TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Murad Ismail- Barnabas Orno atau BAILEO unggul dalam Pilgub Maluku versi Quick Count, hitung cepat sejumlah lembaga survei. Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Konsultan Citra Indonesia (KCI) merilis hasil perhitungan cepat yang digelar di Hotel Santika Premier Ambon, Rabu (27/6/2018) sekitar pukul 17.00 WIT. Pasangan BAILEO meraih angka tertinggi dalam pemilihan kepala daerah Maluku. “Dari hasil perhitungan cepat, Murad Ismail dan Barnabas Orno, sebagai Gubernur dan wakil gubernur baru,” kata Strategy Manager KCI, Ikrama Masloman saat konfrensi pers.
Data jumlah suara yang masuk ke LSI KCI sebanyak 91 persen. Gubernur petahana Said Assagaf -Andaerias Rentanubun atau SANTUN memperoleh suara sebanyak 31, 58 persen, pasangan BAILEO dengan 40,90 persen suara dan pasangan Herman Koedoeboen-Abdulah Vanath atau HEBAT dengan angka 27,52 persen suara.
Menurut Ikrama, pada perhitungan cepat tersebut selisih suara dengan real count tak akan beda jauh. Apalagi saat ini timnya masih menunggu kiriman jumlah suara di dua kabupaten yakni Aru dan MBD. Berdasar hitung hitungan suara yang dirilis LSI, masing-masing Paslon unggul pada daerah yang jadi basis kuat suara terbanyak.
Seperti pasangan SANTUN unggul di tiga wilayah yakni Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat dan Seram Bagian Timur. HEBAT hanya unggul di Tual dan Kota Ambon. Pasangan HEBAT menjadi Paslon yang berhasil meraup suara terbanyak di Kota Ambon dibanding dua Paslon lain dengan perolehan 37,92 persen, diikuti paslon BAILEO,34,8 persen dan SANTUN 28 persen. Sayangnya perolehan suara di Ibukota Provinsi Maluku ini tak menjamin HEBAT unggul.
Sesuai perhitungan cepat LSI, BAILEO memenangkan sembilan kabupaten. Yakni Buru, Buru Selatan, Kepulaun Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat. “Ada tiga daerah yang perolehan suaranya di atas 50 persen. Yaitu Buru, Bursel, dan MBD,” jelasnya. Menurutnya, BAILEO mampu menarik sentimen publik terhadap gubernur dan wakil gubernur baru. Selain itu penetrasi blusukan yang tinggi melebihi dua Paslon lain. Hal itu membuat mereka jauh lebih dikenal warga. Kedekatan yang dibangun itu menjadi titik kekuatan pasangan tersebut.
Ikrama menyebut hasil tersebut tak akan jauh berbeda dari hasil resmi akan dikeluarkan oleh KPU Maluku nanti. Pasalnya jumlah datanyang masuk dari 11 kabupaten hingga sore tadi terupdate sebanyak 91 persen. “Kalaupun masuk sembilan persen tak akan berpengaruh,” tegasnya. Keputusan resmi Gubernur dan Wakil Gubernur menunggu dikeluarkan oleh KPU Provinsi Maluku. Kini Warga Maluku tinggal menanti dan menyambut pemimpin baru provinsi selama lima tahun kedepan dengan berbagai program andalannya.(BIR)