TERASMALUKU.COM,-AMBON-Seludang bunga atau pelindung mayang kelapa yang masih muda kerap dibuang tak terpakai. Di tangan Gressa Thecher bagian pelindung yang tebal dan keras ini disulap jadi kerajinan rumah tangga nan unik.
Kap lampu duduk berbahan benang yang dibentuk bola memang sempat jadi tren beberapa tahun lalu di Jogjakarta dan Surabaya. Gressa coba mengawinkannya bahan yang diperoleh dari alam dan menjadikan kreasi kap lampu istimewa. “Katong pakai bagian kelapa buat tambahannya,” jelas perempuan yang mengawali usaha sejak 2014 itu kepada Terasmaluku.com, Rabu (4/7/2018).
Seludang bunga atau disebut juga braktea jamak dijumpai di Ambon. Negeri yang melimpah pohon kelapa ini memberinya inspirasi kerajinan. Cara membuatnya pun tak sulit. Usai membikin kap bola dari benang, owner toko oleh oleh di pusat oleh oleh Tantui Kota Ambon itu lantas mengasapi braktea. Dalam istilah orang Ambon disebut rau.
Cara itu dipakai agar braktea mudah dibentuk sesuai keinginan. Seperti yang dipamerkan pada HUT Bank Indonesia (BI) di ruang serba guna BI Perwakilan Maluku Jalan Pattimura Kota Ambon itu, Rabu (4/7/2018). Ada yang bibentuk layaknya kelopak bunga, perahu, bulan sabit bahkan menyerupai tanduk tokoh Maleficent yang diperankan Angelina Jolie dalam film Maleficent tahun 2014.
Tekstur braktea lebih mudah ditekukan bila terpapar panas. Menurutnya karya tersebut jadi salah satu kreasi orisinil yang khas dari Ambon. Selain memanfaatkan limbah kelapa, dirinya juga memakai biji kenari.“Kalungnya pakai biji kenari yang banyak di dapat. Ini kan khas Ambon juga,” jelasnya di sela sela pameran.
Biji kenari punya tekstur keras berwarna coklat tua. Tak butuh banyak polesan, biji kenari langsung disatukan dengan tali dan dijadikan kalung. Bahan baku biji kenari yang cukup mudah diperoleh di Ambon membuat karya kerajinannya banyak diminati pembeli. Bukan saja unik tapi juga punya kekhasan yang kental dengan alam dan budaya di Ambon.(BIR)