Kota Tual Tuan Rumah Badar GPM

oleh
oleh
Ketua Klasis GPM Pulau-pulau (Pp) Kei Kecil dan Kota Tual, F. J. Syalatua memberikan sambutan saat membuka kegiatan Badar di Kota Tual, Rabu (11/7/2018). FOTO : (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,-TUAL-Kota Tual terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan bakudapa anak dan remaja, atau yang dikenal dengan “BADAR” yang digelar di lapangan Lodar El Jalan UN Kota Tual, Rabu (11/7/2018). Badar merupakan event tahunan Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Pulau Pulau Kei Kecil dan Kota Tual, dengan melibatkan seluruh anak dan remaja beserta pelayan pada masing masing jemaat di wilayah Klasis GPM.

Peserta BADAR

Dalam kegiatan ini, masing masing jemaat menonjolkan kreatifitas khas wilayah, berupa tarian, kerajinan tangan, pangan lokal, bahkan boot camp yang di desain sekreatif tiap jemaat. Ketua Klasis GPM Pulau-pulau (Pp) Kei Kecil dan Kota Tual, F. J. Syalatua, dalam arahanya sekaligus membuka dengan resmi kegiatan Badar mengungkapkan, perhatian gereja terhadap pendidikan formal gereja semakin tergerus dengan alasan pelayanan lain. Padahal indikator pendidikan formal gereja sudah di atur dalam kurikulum.

“Pendidikan formal gereja adalah hal yang penting dalam pembentukan karakter spiritualitas anak, namum sekarang ini pelaksanaanya belum maksimal. Kalau kita lihat , seharusnya pendidikan formal gereja untuk anak dan remaja diberikan langsung oleh pendeta namun sekarang kebanyakan dialihkan kepada pengasuh sehingga bimbingan yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pendeta menjadi terabaikan,”ungkap Syalatua. Menurutnya, kegiatan Badar dapat mengajarkan berbagai pihak untuk memberikan perhatian serius, serta menjadi tolak ukur pelaksanasn pendidikan formal gereja bagi anak dan remaja.

Sementara Ketua Panitia Badar, Eva Fransina Balubun kepada wartawan usai kegiatan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengasah serta memperkuat spitirualitas anak dan remaja di seluruh jemaat yang ada di Klasis Pulau-pulau Kei Kecil dan Kota Tual dalam menghadapi persaingan di era globalisasi yang kian berkembang secara pesat.

BACA JUGA :  Jadi Ancaman Keamanan Dunia, Indonesia dan Belanda Sepakat Perangi Kejahatan Transnasional

“BADAR GPM ini merupakan wadah berkumpul anak dan remaja guna bersama sama mendalami berbagai kegiatan yang di mulai dari pembinaan spiritual, pertukaran informasi sampai pada pengembangan karakter anak dan remaja berupa pengembangan minat dan bakat serta pemamfaatan media teknologi,”jelasnya.

Disamping itu, lanjut Balubun, pelaksanaan kegiatan ini juga bertujuan sebagai arena seleksi peserta perwakilan Klasis Pulau pulau Kei Kecil, untuk mengikuti bakudapa Anak dan Remaja di tingkat Sinode GPM bertaraf internasional yang nantinya dilaksanakan di Maluku Barat Daya (MBD) pada September mendatang.

Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 277 orang, yang terbagi dalam sub komisi klasis, pengasuh pendamping, peserta anak tanggung dan peserta anak remaja.
Untuk pelaksanaannya sendiri, di rencanakan akan berlangsung selama empat hari yakni 11 hingga 14 Juli 2018.”Saya berharap semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan penuh hikmat dan dimaknai oleh setiap pihak, sehingga menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan kagiatan Badar tingkat klasis kedepan,”katanya. (AS)

No More Posts Available.

No more pages to load.