TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Rustam Latupono menilai rekayasa lalu lintas (Lalin) yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon gagal total. Sebab menurut Rustam, rekayasa Lalin bukannya mengurangi kemacetan, malah menciptakan kemacetan di sejumlah titik di Kota Ambon.
“Rekayasa Lalin ini seharusnya mengurangi kemacetan yang ada di Kota Ambon bukan menambah kemacetan. Kenyataannya rekayasa Lalin ini bukan menyelesaikan kemacetan tapi membuat titik yang tidak macet menjadi macet,” kata Rustam Latupono kepada wartawan di DPRD Kota Ambon, Rabu (11/7/2018).
Anggota Fraksi Partai Gerindra ini mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan negatif dari masyarakat atas rekayasa Lalin yang telah dilakukan hampir dua bulan terakhir ini. Sehingga lanjut Rustam harus ada evaluasi lagi untuk mengatasi hal tersebut.
“Banyak laporan negatif dari masyarakat tentang rekayasa ini. Masyarakat sangat resah dengan tingkat kemacetan di Kota Ambon.Sehingga kami meminta agar harus ada evaluasi kembali oleh Dinas Perhubungan Kota Ambon,” ungkapnya.
Menurut Rustam sebagai wakil rakyat Kota Ambon, ia sangat mendukung segala bentuk rekayasa Lalin yang dilakukan Dishub Kota Ambon. Namun hal tersebut tidak boleh meresahkan masyarakat. “Kalau masyarakat merasa baik dengan rekayasa itu, kami DPRD sangat mendukung langkah Dinas Perhubungan, namun jika rekayasa itu meresahkan mereka, otomatis harus dievaluasi kembali cara kerjanya,” katanya.
Sejak akhir Mei 2018 lalu, Dishub Kota Ambon melakukan rekayasa Lalin di sejumlah kawasan untuk mengatasi kemecatan. Seperti di kawasan Jalan Tulukabessy, persimpangan Mardika, Jalan Sultan Hasanuddin, Batu Merah, dan kawasan Belakang Soya Ambon. Arus lalu lintas di kawasan-kawasan tersebut sebagian mengalami pengalihan arus. Namun ternyata menurut Rustam, kemacetan makin parah setelah rekayasa Lalin ini.(IAN)