TERASMALUKU.COM,-AMBON-Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke 102 di wilayah Kodim 1502/Masohi memulai tugasnya. Seperti yang dilakukan anggota SST 2 di hari kedua TMMD, Kamis (12/7/2018). Dipimpin Komandan SST 2 Lettu Inf Dul Hadji Pelu, Satgas TMMD ini mengerjakan rehap Mushola Nurul Huda dan Gereja Betheden di Desa Hatumete Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Hatumete merupakan desa yang memiliki tiga perbedaan agama yakni, Islam, Nasrani dan penganut animisme. “Dengan adanya perberdaan agama tersebut mereka semua saling menghargai, saling menghormati, selalu bersama dan saling bahu membantu,” kata Hadji Pelu.
Menurut Hadji Pelu, terbukti nampak jelas saat adanya Satgas TMMD ke 102 di Desa Hatumete. Satgas TMMD bersama masyarakat semua saling bahu membantu dalam mengerjakan rehap Mushola Nurul Huda dan Gereja Betheden yang merupakan sasaran utama Satgas TMMD ke 102. “Dari perbedaan agama tersebut tidak menjadi kendala, mereka bersama-sana saling gotong royong mengerjakan rehap pembangunan Mushola dan Gereja di Desa Hatumete,” kata Hadji Pelu.
Andi Waralayo, agama Nasrani yang ikut serta mengerjakan rehab Mushola mengatakan, sudah menjadi kebiasaan masyarakat di desa itu untuk saling bantu membantu tanpa menjadikan masalah perbedaan agama. “Walaupun kita beda agama, tetap kami satu kesatuan,”ucap Andi.
Sementara itu, Sunaryo Lewenusa, agama Islam yang ikut serta mengerjakan rehab mushola mengatakan, sejak dulu warga di desa itu, pendatang maupun asli, meski berbeda agama, warga hidup rukun dan damai, tetap menjaga keharmonisan dan kerukunan. “Kami selalu kompak dan selalu bersama dalam kebaikan membangun negeri,”ujar Sunaryo.
Menurut Hadji Pelu, disamping meningkatkan pembangunan daerah, salah satu tujuan Satgas TMMD ke 102 Kodim 1502/Masohi adalah terciptanya kerukuran antar umat beragama, menumbuhkan jiwa kebersamaan dan terciptanya situasi aman. (ADV)
