TERASMALUKU.COM,-AMBON-Satu lagi warga Suku Mausu Ane wilayah Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah, korban kelaparan meninggal dunia. Hingga kini sudah empat orang meninggal dunia akibat kasus kelaparan yang terkjadi sejak awal Juli 2018 lalu.
Kepala Dinas Sosial Maluku Sartono Pinning mengatakan satu warga dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) Mausu Ane yang meninggal dunia bernama Lusirue, berusia 50 Tahun. Korban terdampak merupakan warga suku pedalaman di kawasan Gunung Murkele, Pulau Seram wilayah Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Maluku Tengah. “Kemarin laporan staf Dinas Sosial di lapangan, ada satu korban lagi meninggal dunia warga KAT Mausu Ane,” kata Sartono saat dihubungi Terasmaluku.com, Sabtu (28/7/2018).
Sartono menyebutkan sebelumnya ada tiga orang KAT Mausu Ane meningal dunia akibat bencana kelaparan yang terjadi sejak awal juli 2018 lalu. Tiga korban meningal bernama Asoka, balita 2 bulan, Aiyowa, balita emapt bulan dan Laupia berusia 60 tahun. Nantinya korban meninggal dunia akan diberi santunan kepada ahli warisnya masing-masing sebesar Rp 15 juta.
Sartono mengungkapkan lepas dari apa penyebab kematian empat warga Mausu Ane secara beruntun ini, namun faktanya ada warga suku ini meninggal dunia. Menurutnya warga Suku Mausu Ane yang hidup nomaden ini mengalamai kekurangan makanan setelah hasil kebun mereka diserang babi hutan dan tikus. Selama dua minggu lebih sejak awal Juli mereka bertahan hidup dengan makan sumber makanan lainnya seperti dedaunan dan akar rotan
“Warga KAT Mausu Ane berjumlah sekitar dari 200 jiwa ini tersebar di tiga lokasi di wilayah Seram Utara Timur Kobi. Hingga kini mulai dari Pemkab Malteng, kami, Kemensos, aparat TNI/Polri terus melakukan penanganan dan tentu yang utama distribusi bantuan bagi warga terus dilakukan,” kata Sartono. (ADI)