TERASMALUKU.COM,-NAMROLE-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel) akan menjadikan rally wisata motor Buru Selatan menjadi agenda tahunan untuk promisI wisata daerah itu ke pihak luar. Ini disampaikan Bupati Bursel Tagop S Soulisa saat melepas rally wisata motor yang berlangsung di depan Kantor Bupati Bursel, Sabtu (11/8/2018). Ivent ini diikuti 51 peserta dari sejumlah daerah di Indonesia. Rally wisata yang baru pertama kali digelar di Bursel ini terdiri dari beberapa regu pencinta motor sport.
Bupati Tagop mengapresiasi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Bursel sehingga rally wisata motor ini bisa terlaksana. “Kegiatan rally wisata ini akan menjadi agenda tahunan IMI baik di tingkat kabupaten maupun provinsi dalam rangka promosi daerah dan wisata kita yang saya lihat makin hari makin baik dan mendunia,” kata Bupati.
Bupati mengakui kegiatan rally wisata tersebut direncanakan mendadak, namun dengan kesiapan dari IMI, kerjasama dengan Pemkab serta KONI Bursel, dalam waktu satu minggu saja kegiatan rally tersebut bisa terlaksana. Olahraga otomotif ini menurut Bupati Tagop adalah salah satu olah raga yang perlu dikembangkan di Bursel. Karena menurut Bupati, Bursel memiliki potensi wilayah cukup besar untuk rally.
Rally wisata ini selain memperebutkan total hadiah belasan juta rupiah juga bertujuan memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Bursel. “Tentunya kegiatan ini ada bonus yang akan diberikan oleh IMI Kabupaten Bursel dengan total Rp. 15.000.000, dan ini nanti berkembang mudah-mudahan tahun depan kita akan kembangkan lagi bonus-bonus sehingga semakin banyak peserta yang mengikutinya, karena dalam rally ini kita akan memperkenalkan potensi-potensi wisata yang ada di Bursel,” kata Bupati Tagop.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari sejumlah kegiatan yang digagas dalam rangkaian Festival Teluk Tifu yang berlangsung dari 11 hingga 13 Agustus 2018. Peserta rally wisata motor melintasi sejumlah kawasan di Bursel. Mulai dari Kota Namlea menuju Desa Modan Mohe, dan Desa Batu Karang.
Dari Batu Karang, peserta melanjutkan perjalanan menuju ke Desa Waekatin. Di desa ini peserta mengikuti uji ketangkasan. Peserta kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Tifu yang menjadi pusat kegiatan Festival Tifu. Festival Tifu merupakan rangkaian kegiatan Wonderllful Sail Indoensia II yang dihadiri para wisatawan dari sejumlah negara asing. (FIK)