Pemkab SBB Serahkan 28 Hewan Kurban Untuk Warga di Sembilan Kecamatan

oleh
oleh
Sekda SBB Mansur Tuharea (dua dari kanan) saat penyerahan hewan kurban kepada perwakilan warga penerima bantuan di Halaman Masjid Raya Piru, Kabupaten SBB Senin (20/08/2018). FOTO : FADLI (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,-PIRU-Menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 H atau 2018, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Barat (SBB) menyerahkan 28  ekor sapi  jantang  kepada warga di sembilan kecamatan di wilayah itu. Penyerahan hewan kurban dilakukan Sekertaris Daerah (Sekda) SBB Mansur Tuharea kepada perwakilan warga penerima bantuan di Halaman Masjid Raya Piru, Senin (20/08/2018).

Sekda mengatakan pemberian hewan kurban ini merupakan wujud kepedulian Pemkab SBB terhadap umat Islam di daerah SBB, agar di Hari Raya  Idul Adha, kaum fakir miskin dapat merasakan kebahagiaan bersama-sama dengan segenap umat Islam lainnya.

Sekda mengatakan, penyembelihan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha pada hakekatnya adalah untuk mengenang kembali suatu peristiwa iman yang terjadi pada diri Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS. Sungguh suatu ujian yang sangat berat karena Tuhan memerintahkan kepada Nabi Ibrahim  menyembelih anaknya yang bernama Ismail dengan tangannya sendiri.

“Ada empat makna yang harus diambil dalam peritiwa Idul Adha diantaranya, Umat Islam diharapkan dapat mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS yang dengan penuh keiklasan lahir dan bathin mampu mengorbankan sesutau yang sangat dicintai dan disayangi yang ada pada dirinya untuk memenuhi perintah Tuhan, jadilah pemuda seperti sosok Nabi Ismail yang berani berkorban karena keteguhan iman dan baktinya kepada orang tuanya,” kata Sekda.

Sekda juga menganjurkan  kepada Umat Islam di Hari Raya Idul Adha ini, yang telah mempunyai kesanggupan untuk menyembelih hewan kurban. Hendaknya dilaksanakan tanpa ragu-ragu, tulus dan ikhlas sebagai sarana untuk membersihkan dan mendekatkan diri pada Tuhannya.  Menurut Sekda, penyembelihan hewan kurban disamping menunaikan suatu perintah dalam syairat agama Islam, juga memberikan pesan moral yang baik kepada golongan kaum fakir miskin.

BACA JUGA :  Diserang Hama, Ratusan Petani Transmigran di Desa Tihuana Malteng Tidak Lagi Menanam Padi

“Sebab hal tersebut merupakan salah satu upaya menghilangkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin terutama dihari Raya Idul Adha ini, sehingga pada akhirnya kedua golongan ini akan hidup berdampingan, saling menolong dalam kehidupan bermasyarakat dengan penuh kedamaian dan nuansa persaudaraan yang tinggi” kata Sekda. (FAD)

No More Posts Available.

No more pages to load.