TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kapal Motor (KM) DZATHAAM yang bertolak dari Pelabuhan Banda Naira Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Rabu (12/9/2018) malam hilang kontak sejak Kamis (13/9/2018) siang. Kapal kayu berbobot 30 GT dengan empat orang anak buah kapal (ABK) dan bermuatan ikan itu hendak ke Pelabuhan Tantui Ambon.
Menurut Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon Muslimin kapal dilaporkan mengalami kerusakan mesin di sekitar Perairan Laut Banda sejak Kamis pagi. Informasi itu diperoleh setelah nahkoda KM DZATHAAM, Ibrahim La Gane mengirim pesan kepada pemilik kapal Amin di Banda Naira.
Setelah nahkoda mengirim pesan itu, nahkoda dan awak kapal ikan tersebut tidak bisa dihubungi lagi.“Kami Basarnas baru dapat info dan kita sementara proses koordinasi untuk melakukan bantuan operasi SAR,” kata Muslimin kepada wartawan di Ambon, Jumat (14/9/2018) siang.
Ia mengatakan di kapal terdapat empat orang ABK. Kapal dengan rute Banda Naira tujuan Pelabuhan Tantui Ambon. Menurut Muslimin, usai mendapatkan informasi kapal mengalami kerusakan mesin, Team Rescue Pos SAR Banda menggunakan RIB 07 milik Pos SAR Banda beserta unsur potensi SAR bergerak menuju ke lokasi pencarian pada koordinat.
“Namun hingga kini belum ada laporan terkait pencarian dari Pos SAR Banda.Cuaca di lokasi dilaporkan dengan tinggi gelombang 1 hingga 2 Meter, dengan kecepatan angina 2 – 20 Knot,” kata Muslimin.
Berikut nama-nama ABK KM. DZATHAAM
- Ibrahim La Gane (43 tahun )
- Au (27 tahun)
- Arifin (27 tahun)
- Udin (30 tahun). (ADI)
