Kapolda Maluku Ingatkan Anggotanya Tidak Melindungi Tindakan Ilegal di Gunung Botak

oleh
oleh
Seorang anggota Brimob Kompi Namlea bersiaga di lokasi tambang Gunung Botak Kabupaten Buru setelah penertiban penambang ilegal, Rabu (17/10/2018). FOTO : ADI (TERASMALUKU.COM).

TERASMALUKU.COM,-NAMLEA-Pasca penertiban penambang emas ilegal di Gunung Botak, aparat gabungan TN/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) akan ditempatkan di lokasi tambang emas Gunung Botak. Langkah ini dilakukan untuk mencegah para penambang kembali lagi ke Gunung Botak.

“Kapolres Buru dan Danki Brimob Namlea menyatakan kepada saya, paling lambat sepekan, pos aparat gabungan sudah difungsikan di Gunung Botak. Aparat akan ditempat di tiga jalur masuk ke Gunung Botak, yakni di Jalur A, Jalur D dan jalur Anahoni,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa di sela-sela memberikan pengarahan kepada anggota Polres Buru di halaman Mapolres, Kamis (18/10/2018).

Selain di tiga jalur masuk, pos pengamanan juga akan ditempatkan di Gunung Botak. Kapolda mengungkapkan, personil gabungan yang disiagakan di pos pengamanan terdiri dari anggota Polres Buru, Brimob Kompi Namlea, Kodim Namlea dan Satpol PP. Jumlah mereka tiap pos 20 personil.”Anggota kita di yang sudah ada saat ini pos jalur D Wansait yang sudah saya pasang garis polisi agar penambang tidak naik lagi ke Gunung Botak,” kata Kapolda.

Saat memberikan pengarahan dengan anggota Polres Buru, Kapolda mengingatkan anggotanya jangan coba-coba bermain di Gunung Botak. Bila ada anggota yang bermain, membekengi peredaran merkuri, sianida dan membuka jalan untuk penambang naik lagi akan ditindak tegas.

“Jangan kita melindungi sesuatu yang ilegal, apalagi ini merusak lingkungan, melawan hukum. Saya akan terus datang ke sini (Gunung Botak) untuk mengecek terus apakah ada penambang yang balik atau tidak. Saya komitmen dengan Gunung Botak, kalau sudah diturunkan ya turun terus untuk selama-selamanya, jangan balik lagi,” kata Kapolda.

Kapolda bersama sejumlah pejabat utama Polda Maluku, dan Bupati Buru Ramly Umasugi meninjau lokasi tambang Gunung Botak, Rabu (17/10/2018). Kapolda memastikan tidak ada lagi penambang ilegal di Gunung Botak. “Setelah kita lihat langsung, tidak ada lagi penambang ilegal di Gunung Botak, sekitar tujuh hingga delapan ribu penambang yang berhasil diturunkan aparat TNI Polri dan Satpol PP Kabupaten Buru,” kata Kapolda. (ADI)

BACA JUGA :  STKIP Hatta Syahrir Banda Naira Gelar Seminar Nasional Sejarah Jalur Rempah Dan Maritim Global

No More Posts Available.

No more pages to load.