TERASMALUKU.COM – Bermusik tak bisa berdiri sendiri. Dibutuhkan perencanaan yang matang mulai pra hingga post produksi. Keterlibatan banyak pihak amat menentukan keberhasilan karya yang dikandung.
Doadibadai Hollo alias Badai eks Kispatih dalam sesi kedua MUSIKOLOGI SERIES di Ambon mengatakan, salah satu keberhasilan bermusik yakni melalui peran produser. Itu jadi elemen kuat di untuk menguasai pasar.
Untuk sampai di pasar dan telinga pendengar, produksi musik harus benar-benar matang. Maka itu dibutuhkan seorang produser yang kompeten hal itu. “Produser itu dia harus tahu tujuan musik ini ke mana. Mulai dari awal sampai akhir dia wajib dampingi tiap detilnya,” ungkapnya di hadapan lebih dari 300 peserta di Hotel Santika Premiere Ambon (20/10).
Produser harus paham konsep penataan dan tujuan produksi. Karena itu insting dan selera bermusik sang produser amat diperhitungkan. Itu nantinya yang bakal menentukan keberhasilan karya.
Pada kesempatan itu Badai juga menyebut pentingnya kebijakan daerah yang menunjuang para musisi. “Kita tidak harus ke Jakarta dulu baru sukses. Justru dengan adanya otonomi daerah industri musik daerah akan lebih berkembang,” sebut produser yang tengah mengarap album teranyar KFC Christmas itu.
Selain materi seputar produser, musisi muda Adrian Khalif juga berbagi tentang kekuatan di indsutri musik. Baginya bermusik harus lebih luwes dan jujur. Made in Jakarta, ft Dipha Barus adalah karya kolaborasinya yang kian mengukuhkan eksistensi di dunia musik.
“Loe gak harus kaku dengan satu genre aja. Hiphop juga udah bisa masuk sama musik apa aja. Dan materinya juga gak itu-itu aja,” sebut Best New Artiste (Male) di ajang Anugerah Planet Muzik 2018.
Jalur musiknya ini, kata Adrian sudah bukan hal baru lagi meski bukan musik arus utama yang dimintasi pasar Indonesia. Namun musisinya tetap bisa eksis lewat kolaborasi dan ciptakan karya-karya jujur.
Materi lagu cinta tak dipungkiri masih mendominasi pasar Indonesia. Menurutnya akan lebih baik karya itu dari sesuatu yang nyata. “Gue prefer akan bikin lagu cinta saat emang yang gue rasa jatuh cinta. Gak harus ikut-ikut bikin lagu pemberontakan kayak di luar misalnya kalau di tempat loe gk ada apa-apa,” imbuhnya.
Dia berharap musisi di Ambon bisa hadirkan karya orisinil, otentik dan jujur. Keberanian kolaborasi dan eksplorasi juga perlu dipertajam. Pada kesempatan wawancara, Adrian mengatakan dirinya terbuka dengan musisi siapapun di Ambon yang ingin berkolaborasi dengan dirinya. “Gue open sekali. Kalau kalian ada musik bisa kirim ke gue buat didengar. Siapa tahu itu bisa jadi hal baru,” tutup pria yang baru merilis single Flawless / Merona itu. (PRISKA BIRAHY)