TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kepala OJK Provinsi Maluku Bambang Hermanto mengatakan, tingkat literasi dan Inklusi keuangan di Maluku tercatat masih rendah. Karena di Maluku literasi dan inklusi baru 60 persen, sehingga belum mencapai target nasional yang telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Ini disampaikan Bambang di sela-sela kegiatan Pasar Keuangan Rakyat yang berlangsung di Ambon City Center (ACC), Sabtu (20/10/2018).
“Tercatat di Maluku tingkat literasi dan inklusi masih rendah, berdasarkan instruksi presiden tahun 2019 itu harus mencapai 75 persen literasi dan inklusi keuangan, sedangkan kita baru capai 60 persen, sehingga kita harus mengadakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat seperti pasar keuangan rakyat seperti saat ini,” kata Bambang.
Bambang mengatakan, pasar keuangan rakyat ini harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Ambon, selain itu juga bisa meningkatkan inklusi keuangan di Maluku. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Ambon, karena kita menghadirkan 40 lembaga jasa keuangan yang ada di Kota Ambon untuk memperkenalkan produk jasa keuangan baik itu produk perbankan, pembiayaan, investasi, maupun perlindungan risiko,” ujarnya.
Menurut Bambang, pasar keuangan rakyat ini sebagai salah satu kegiatan nasional karena di bulan Oktober ini seluruh Kantor Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia mengadakan kegiatan bulan inklusi keuangan.”Kita sedang mengadakan kegiatan bulan inklusi keuangan. Di berbagai daerah juga melakukan hal yang seperti ini,” katanya.
Bambang berharap masyarakat kota Ambon dapat hadir dan mengunjungi seluruh stand dari lembaga jasa keuangan yang ada.”Kita tetap mendorong lembaga jasa keuangan dapat memperluas jaringan sampai keluar kepulauan sehingga bisa melayani di seluruh kabupaten kota di Maluku ini,” tandasnya.
Bambang menambahkan, dalam kegiatan pasar keuangan rakyat ini banyak sekali rangkaian kegiatan diantaranya Lomba Stocklab, lomba vlog inklusi keuangan, festival musik, lomba mewarnai, bahkan kegiatan sosial donor darah juga dilakukan. (IAN)