TERASMALUKU.COM,AMBON-Skema distribusi barang di wilayah timur Indonesia masih dinilai terlampau mahal. Untuk itu BULOG Maluku sementara menambah gudang yang tersebar di tiga wialyah baru di Maluku dan Maluku Utara. Penambahan itu dimaksud untuk memangkas harga dan percepatan penyaluran beras ke warga.
Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Maluku, Armin Banjar menyatakan pihaknya tengah menyiapkan berkas administrasi untuk pengadaan gudang tambahan. “sekarang tahap balik nama dari pemilk awal ke BULOG. Kalau sudah baru kami bisa bangun gudangnya,” kata Armin kepada Terasmaluku.com di ruangannya Senin (22/10/2018).
Gudang yang akan dibangun nantinya diperuntukan untuk penyimpanan stok beras BULOG. Tiga lokasi baru pembangunan gudang yakni di Desa Sifnana Tanimbar Selatan, Kobisonta Maluku Tengah dan Jailolo Maluku Utara.
Tiap gudang punya kapasitas yang sama, yakni 2.000 ton pergudang. Itu disesuaikan dengan tingkat distribusi dan konsumsi beras setempat. “Di Desa Sifnana, Kobisonta dan Jailolo masing-masing kapasitas 2.000 ton pergudangnya,” jelasnya.
Jalur distribusi ke beberapa daerah itu cukup jauh dan memakan banyak biaya. Untuk itu pihaknya lakukan pengadaan gudang baru membantu penyebaran dan penyimpanan.Saat ini menurut Armin, BULOG memiliki delapan gudang yang tersebar di beberapa daerah.
Di Ambon, ada tiga gudang. Yakni gudang BULOG di Tulehu Maluku Tengah kapasitas 1.000 ton, Air Salobar 7.000 ton dan Galala sebesar 10.500 ton, itu merupkan gudang penyimpanan terbesaar. Ada juga gudang di Buru berkapasitas 3.000 ton, dua gudang di Tual masing-masing 2.000 ton dan 1.000 ton. Dua gudang di Ternate masing-masing 3.500 ton, serta Tobelo dan Sula masing-masing satu gudang kapasitas 3.000 ton.
“Kalau sudah siap bisa lancar nanti, penyaluran beras juga lebih mudah dan low cost,” lanjutnya. Sementara itu terkait stok beras jelang akhir tahun, Armin memastikan aman. Bahkan pengadaan beras itu mampu mencukupi kebutuhan makan orang Maluku hingga Maret nanti. (PRISKA BIRAHY)