TERASMALUKU.COM–BANDA NAIRA-Tidak hanya di Kota Naira, Ibukota Kecamatan Banda, puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pulau Ay Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) juga mengikuti Banda Internasional Island Life Sketchwalk 2018 dengan menggambar sketsa (sketchers) bersama di pulau tersebut, Senin (22/10/2018).
Para siswa sangat antusias dan gembira mengikuti kegiatan bertajuk “See The Beauty Feel The Warmth, Share The Sketch”, apalagi didampingi langsung sejumlah seniman sketsa profesional dari dalam dan luar negeri. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan disebar di beberapa lokasi dengan didampingi seorang sketcher sebagai instruktur.
Sebelum memulai sketsa, para siswa diberi kursus kilat oleh para instruktur sekaligus memotivasi mereka untuk percaya diri saat mencurahkan bakat dan kepekaan yang dimiliki. Puluhan siswa disebar di beberapa titik untuk memvisualisasikan keindahan alam, pantai dan laut. Suasana perkampungan yang asri nan sejuk maupun ragam aktivitas masyarakat di Pulau Ay juga menjadi daya tarik lewat gambar sketsa.
Kehadiran belasan sketchers dari Jakarta, Surabaya, Ambon (Maluku) serta Singapura dan Portugal sebagai instruktur dan melakukan sketsa bersama-sama, menjadi perhatian warga di salah satu pulau penghasil pala. Warga menyaksikan keterampilan para seniman untuk mengambar dan mewarnai secara cepat tersebut.
Kecepatan tangan para seniman mengsketsa berbagai objek yang diamati, ke atas media kertas khusus yang dibawa, membuat kagum warga Pulau Ay maupun para siswa yang menyaksikannya. “Wah, ternyata mereka (seniman) sangat profesional dan ahli karena hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja untuk menyelesaikan sebuah gambar yang dilihat, termasuk sudah diwarnai dengan cat air. Hasilnya pun tidak beda jauh dengan pemandangan aslinya,” ujar sejumlah warga.
Beberapa siswa yang mengikuti kegiatan tersebut, juga mengaku kagum akan keahlian para sketcher dalam dan luar negeri. Banyak dari mereka mengungkapkan semakin tertarik mengasah kemampuan melukis maupun sketsa hingga semakin mahir.Para siswa juga mengaku berkeinginan kuat suatu saat karya menggambar sketsa mereka dapat dinikmati banyak orang, termasuk bermanfaat memperkenalkan daerahnya hingga ke mancanegara. Sehingga dengan begitu banyak wisatawan dalam dan luar negeri tertarik berkunjung ke Kepulauan Banda di masa mendatang.
Ketua Indonesia Urban Sketchers, Yanuar Ikhsan mengaku, komunitas mereka sengaja mengalihkan kegiatan menggambar sketsa yang selama ini dilakukan di Pulau Jawa ke wilayah Indonesia Timur, termasuk kepulauan Banda. Banda dipilih sebagai lokasi kegiatan karena banyak potensi kekayaan alam, sejarah masa lalu maupun kehidupan masyarakat yang bisa dipublikasikan melalui sketsa hingga ke mancanegara.
Kegiatan mengambar sketsa bersama di Pulau Banda ini merupakan pertama kali digelar di luar Pulau Jawa dan diupayakan menjadi kegiatan tahunan, guna menggugah rasa memiliki anak-anak maupun generasi muda Banda untuk memperkenalkan daerahnya.
“Kami berharap melalui kegiatan ini kesadaran serta rasa memiliki anak-anak Banda terhadap daerahnya semakin tinggi. Mereka tidak perlu keluar daerah untuk membangun daerahnya, tetapi dengan kemampuan seni termasuk menggambar sketsa, mereka bisa berkontribusi membangun daerahnya sendiri,” ujarnya. (ADI)