TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pembunuhan sadis terhadap Ali Nurlatu alias Istiar Nurlatu, 63 Tahun yang terjadi di Desa Waelikut Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Minggu (28/10/2018) dini hari ternyata terkait perselingkuhan antara pelaku dan istri kedua korban. Pelaku takut hubungan terlarang mereka diketahui sang suami, sehingga meminta temannya menghabisi korban, suami selingkuhannya itu.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat mengungkapkan, pelaku pembunuhan bernisial SN, berusia 30 Tahun diketahui berselingkuh dengan NL, istri Ali Nurlatu, korban pembunuhan. MN, petani asal Dusun Pinang Putih Desa Waelikut Kecamatan Waesama Kabupaten Bursel ini ditangkap setelah peristiwa pembunuhan yang terjadi di rumah korban.
Dari hasil interogasi, tersangka MN mengakui sebagai salah satu pelaku pembunuhan terhadap Ali Nurlatu. Pembunuhan itu dilatarbelakangi perselingkungan. “Pelaku MN memiliki hubungan atau berselingkuh dengan istri korban atas nama NL. Akibat hubungan tersebut MN merasa ketakutan bila hubungan keduanya diketahui oleh korban. Pelaku MN kemudian berencana membunuh korban,” kata Ohoirat kepada wartawan, Senin (29/10/2018).
Setelah itu, pada Minggu (28/10/2018) dini hari, pukul 03.00 WIT, MN mendatangi rumah korban. Ia masuk ke rumah dari jendela dan membunuh korban. Setelah membunuh korban, pelaku pergi dengan membawa kepala korban. “Kepala korban dibawa oleh kedua pelaku dan dibuang di sungai dan saat ini masih dicari petugas,” kata Ohoirat.
Diduga kuat, NL berada dibalik pembunuhan sang suaminya itu. Ohoirat juga mengatakan aparat Polres Buru sudah meminta keterangan kepada NL, istri kedua korban. “Polisi masih terus mengembangkan kasus ini,” kata Ohoirat. Kasus pembuhan sadis ini menghebohkan warga setempat. Korban sendiri diketahui memiliki tiga orang istri.
Setelah kejadian, ketiga istri korban termasuk NL datang melaporkan peristiwa ini ke rumah kepala desa Desa Waelikut. Kepala desa kemudian melaporkan ke aparat Polsek Waesama dan Koramil Waesama serta Satgas Yonif 711 untuk mendatangi lokasi kejadian. Jasad korban tanpa kepala itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Namrole. (ADI/FIK)