TERASMALUKU.COM,AMBON-Luapan bahagia kontingen PESPARANI I 2018 asal 34 provinsi Indonesia terpancar usai lomba. Ada yang tertawa, menangis haru, melompat, berpelukan bersama. Bahkan ada yang tak henti-hentiya bernyanyi usai lomba hingga ke penginapan.
Seperti itulah eskpresi kontingen asal Sulawesi Utara (Sulut). Suara merdu mereka langsung terdengar begitu turun dari bus yang berhenti di depan sebuah penginapan di kawasan Urimessing Ambon, Selasa (30/10/2018).
Mereka berdiri di depan tangga lobi hotel. Sang pelatih langsung memberi aba-aba isyarat mulai bernyanyi. Ada tiga lagu daerah dibawakan oleh Teenager Choir itu. Sontak para penjalan kaki, pengendara motor maupun pengunjung restoran cepat saji berhenti dan merekam moment langka itu. Tak sedikit yang berfoto bersama kontingen asal Sulut itu.
“Kami semua senang dan bahagia. Ada banyak dukungan dan pujian semoga ini pertanda baik,” ungkap Septhian Paendong pelatih dan konduktor Teenager Choir kepada Terasmaluku.com.
Septhian mengaku optimistis dengan penampilan siang tadi di Baileo Oikumene Ambon. Mereka membawakan dua buah lagu dalam kategori Gregorian. Yakni Lauda Sion Salvatorem dan Salve Regina. Dia menjelaskan dua lagu itu tergolong sulit. Baik dari teknik maupun penjiwaannya.
Namun dirinya yakin mereka bisa meraih juara umum di kategori tu. “Jurinya itu ada yang pernah ikut penataran tenang dua lagu yang kami bawakan. Musiknya sangat kompleks tapi dibawakan mirip sekali dengan makna lagu asli,” jelasnya optimistis. Mereka berharap penampilan maksimal 28 anggota teenager choir itu membuahkan hasil baik. (PRISKA BIRAHY)