TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dalam rangka kegiatan non fisik, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Kodim 1504/Ambon, Serka Imam Mawawi memberikan penyuluhan tentang perekrutan TNI-AD kepada lima puluh orang siswa SMA Negeri 3 Ambon, Rabu (31/10/2018).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penerangan dan penyampaian informasi yang benar serta bagaimana prosedur mendaftar menjadi seorang prajurit TNI-AD kepada para siswa. Siswa yang memenuhi syarat serta agar menjaring potensi sumber daya manusia di wilayah Kodim 1504/Ambon khususnya di Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Dalam penyampaiannya, Serka Imam Mawawi, Baminpers Kodim 1504/Ambon ini membawa dengan suasana yang santai serta humoris sehingga para siswa tertarik untuk menyimaknya. Serka Imam Mawawi memberikan penjelasan bahwa modal pertama untuk menjadi seorang prajurit TNI harus memiliki postur tubuh atau badan yang ideal. Harus memiliki ketinggian badan minimal 163 cm bagi pria dan 157 cm bagi wanita, serta memiliki fisik yang baik dan tidak pernah merokok serta kondisi gigi tidak rusak. “Selain fisik juga bagaimana cara berolahraga yang baik agar bisa membentuk postur tubuh sesuai dengan kriteria perekrutan TNI,” katanya.
Serka Imam Mawawi juga memberikan materi tentang kriteria-kriteria untuk menjadi seorang prajurit TNI–AD dan meberikan kiat-kiat khusus untuk menyiapkan diri menjadi prajurit TNI–AD. “Bahwa penyiapan baik fisik maupun mental harus dibina sedini mungkin karena seluruh tes masuk TNI perlu adanya penyiapan diri seperti penyiapan fisik, kesehatan serta akademik yang mumpuni,”tutur Imam.
Serka Imam Mawawi menegaskan bahwa tes masuk TNI –AD tidak dipungut biaya apapun alias gratis sehingga siapapun bisa mendaftar menjadi Prajurit TNI jika memenuhi syarat. TNI- AD ingin menjaring pemuda pemudi di seluruh tanah air untuk mengabdikan diri menjadi seorang prajurit TNI sesuai kriteria yang telah ditentukan.
”Namun Perlu diketahui TNI-AD juga menginginkan calon prajurit TNI–AD yang memiliki mental kejuangan, memiliki aspek relasi sosial dalam mengikuti aturan dan norma yang berlaku dilingkungan keluarga, masyarakat serta berketuhanan Yang Maha Esa,” ujar Serka Imam Mawawi.(ADV)
