TERASMALUKU.COM,-AMBON-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menutup pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I yang berlangsung di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Kamis (1/11/2018) malam.
Menteri Yohana didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff, Ketua Umum Pesparani Zeth Sahuburua, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Adrianus Meliala menabuh tifa sebagai tanda berakhirnya Pesparani yang dibuka oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Sabtu (27/10/2018).
Menteri Yohana mengapresiasi Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon yang sukses menggelar dan menjadi tuang rumah pelaksanaan Pesparani Katolik pertama kali digelar di Indonesia ini. Menteri Yohana mengaku terkejut dengan kemeriahan Pesparani Katolik di Kota Ambon.
Ia mengungkapkan selama kuliah di Universitas Cenderawasi di Jayapura, tinggal di asrama mahasiswa Katolik selama lima tahun dan sering ikut paduan suara. Pesparani di Ambon ini merupakan pesta paduan suara terbesar yang pertama ia saksikan.
“Dan kali ini saya bisa hadir di paduan suara akbar yang dilakukan di Provinsi Maluku, sungguh luar biasa sekali baru pertama kali saya ikut acara paduan suara seperi ini. Saya belum pernah pernah ikut Pesparani seperti ini, dan baru kali pertama saya hadir (Pesparani) di sini,” kata Yohana.
Dalam penutupan ini, dewan juru mengumumkan pemenang lomba dari 12 cabang yang diperlombakan dalam Pesparani. Provinsi Kalimantan Timur keluar sebagai juara umum Pesparani Katolik Nasional I di Kota Ambon dan mendapat piala bergilir Preiden Joko Widodo dan satu piala tetap.
Piala bergilir Presiden diserahkan Menteri Yohana kepada Ketua kontingan Kalimantan Timur. Menteri berharap agar dengan Pesparani ini dapat meningkatkan lagi hubungan persaudaran antar umat beragama di Maluku dan daerah lainnya di seluruh Indonesia. Karena pelaksanaan Pesparani didukung Umat Islam, Umat Kristen Protestan dan agama lainnya.
Sementara itu, Provinsi DKI Jakarta dan NTT menjadi calon tuan rumah Pesparani Katolik Nasional II pada 2021. Penutupan Pesparani berlangsung meriah dan dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia serta ribuan warga Ambon. (ADI)