Bikin Semarak Natal Dengan Hiasan Lucu Bahan Flanel

oleh
Jonna Latul Pasamba membuat hiasan natal dari bahan flanel yang cocok untuk menghiasi rumah. Dia menjual dengan sistem made by order. FOTO: PRISKA BIRAHY

TERASMALUKU.COM-,AMBON-Natal tinggal sebentar lagi. Ada baiknya segera bersiap menata ruangan dengan dekorasi senada. Seperti hiasan dan ornamen natal handmade yang satu ini. Dominasi merah dan hijau serta karakter santa claus bisa jadi pilihan menarik untuk hiasan dalam rumah.

Jonna Latul Pasamba, perempuan kreatif di balik aneka karya menarik penghias interior rumah. Tengok saja toples-toples kue natal yang siap kirim ke Papua. Warna warna terang, cerah, serta karakter dan pola khas natal makin membuat kriya bikinannya tampil menarik.

“Ini semua bikin sendiri, coba coba ide dan inovasi saja,” aku Jonna kepada Terasmaluku.com sambil menunjukkan beberapa karya siap kirim di rumahnya di Jalan Wolter Monginsidi, Lorong BPS Lembah Agro, Kecamatan Baguala Kota Ambon, Kamis  (22/11/2018) pagi.

Menurutnya ide itu lahir dari hasil belajar sendiri alias otodidak. Awalnya dia melihat beberapa karya sebagai referensi di internet, kemudian bereksperimen dan mengeksplorasi ide tersebut.

Seperti toples kue yang begitu semarak nuansa natal. Dia mengkombinasikan flannel merah dan hijau juga pita yang melingkar di badan toples. Pada bagian penutup, Jonna menambahkan beberapa karakter lucu seperti pria berkumis putih yang ikonik, kado dan permen dengan warna primer nan mencolok.

Ada juga bantal kursi natal bergaya simple. Dia memakai dasar kain putih dan merah polos sementara di bagian tengah dipasangi pola pohon natal dan kepala Santa. Atau ada pengikat gorden jendela merah berkepala santa yang diisi dakron agar berdimensi dan timbul.

Pemilik usaha yang sudah berjalan tiga tahun lebih itu berkisah, hasil karya awalnya amat  sederhana dan monoton. Tak mau patah arang, dia berinovasi mencari ide baru yang lebih segar untuk karyanya. “Setelah bikin rasanya masih kurang pas, beta bongkar lagi lalu tambah jadi makin bagus. Itu semua ada proses lai sebab beta seng ada pengetahuan bikin kerajinan sama sekali,” terang perempuan yang juga sebagai ibu rumah tangga itu.

Perlahan karyanya ada peminat. Satu persatu pesanan datang. Mulai dari teman, kerabat hingga pelanggan dari Papua. Perempuan kelahiran 12 September 1981 menerapkan sistem made by order. Artinya barang baru dikerjakan jika ada pesanan. Pembeli dapat bebas memilih bentuk atau pola yang ingin dibuat. Tak heran jika karya-karyanya terbilang unik dan terbatas.

Soal kualitas, owner ‘My Own Felt’ itu amat teliti. Bahan baku utamanya berupa kain flanel. “Itupun seng semua flannel sama. Merah saja ada macam ragamnya. Beta harus teliti kalau salah beli warnanya jadi pucat, seng bagus,” tutur alumnus Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon itu.

Wajar jika urusan berbelanja bahan hingga pembuatan semua dilakukan sendiri. Pernah sekali waktu sang suami membawa pulang jenis kain yang keliru. Atau finishing pola yang kurang pas oleh tenaga pembantu yang bekerja untuknya. Alhasil dia putuskan menggarap sendiri pengerjaan hiasan tersebut.

Pemasaran produk juga digarap sendiri melalui akun sosial media facebook miliknya. “Tiap abis kerja pasti beta posting supaya orang tahu. Puji Tuhan banyak yang pesan bahkan dari luar Ambon,” katanya sambil menunjukkan beberapa karya yang diunggah di laman facebook Jonna Latul Pasamba.

Mendekati natal, omset bisa mencapai Rp. 300.000 perhari. Namun tentu jumlah itu akan dikurangi lagi untuk belanja bahan baku, alat kerja juga ongkir. Untungnya memang tidak seberapa tapi dia meyakini tiap usaha akan temui jalannya. “Paleng rame ya dekat hari-hari besar. Tapi minimal dalam sebulan ada dua orderan. Itu sudah bagus dan konsisten,” jelasnya.

Untuk harga toples natal dia manakar Rp 50.000 peritem. Sedangkan harga paket yaitu 4 toples 1 tempat tisu dibandrol Rp 300.000 perpaket. Satu set bantal kursi berisi 5 sarung bantal dan 1 taplak meja dihargai Rp 300.000. Satu lusin hiasan pohon natal dihargai Rp 100.000 serta satu pengikat gorden jendela dijual sebesar Rp 50.000.

Selain hiasan natal, dia tak menutup kemungkinan menggarap hiasan bertema lain. Pemesan tinggal meminta bentuk dan warna kepadanya. Usai digarap dia akan langsung mengirim ke rumah si pemesan.  (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.