Waspada Investasi Bodong Banyak Terjadi di Indonesia Timur

oleh
Analisis Eksekutif Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK, Akta Bahar Daeng sebut masyarakat harus berhati-hati dengan modus investasi uang yang banyak menjaring korban. FOTO: PRISKA BIRAHY

TERASMALUKU.COM – Investasi bodong yang terjadi di Indonesia tercatat bawa kerugian yang cukup besar. Di wilayah timur Indonesia misalnya masih ada masyarakat yang tertipu pada ragam bentuk investasi, salah satunya investasi uang.

Pihak otoritas jasa keuangan (OJK) mendapat banyak laporan terkait kerugian akibat modus investasi bodong. Masyarakat umumnya tergiur dengan bunga dan pendapatan yang diperoleh tiap bulan. Di wilayah timur Indonesia misalnya, lazim terjadi parktik penipuan berkedok investasi yang menjaring banyak korban.

Analisis Eksekutif Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK, Akta Bahar Daeng menyebut investasi bodong menjerat masyarakat dalam jenis investasi uang. “Paling banyak itu investasi uang. Di wilayah timur misalnya dari kasus dan pelaporan biasanya mereka kena tipu dengan modus investasi uang,” ucap Akta saat jadi salah satu pemateri Journalist Class 2018.

Dalam kegiatan yang berlangsung di The Natsepa Resort and Conference Center Akta menjelaskan umumnya masyarakat terpikat dengan iming-iming pendapatan besar tiap bulan. Mereka lebih dulu dimintai sejumlah uang sebagai modal investasi. Modal tersebut nantinya akan berbunga setiap bulan dan dijanjikan masuk langsung ke rekening pribadi mereka.

Berdasarkan data satgas waspada investasi (SWI) OJK sejak 2007 hingga 2018 jumlah kerugian akibat investasi bodong sebesar Rp 117 triliun. Jumlah tersebut tercatat sampai  pertengahan tahun, dan bisa jadi nilainya lebih dari itu pada akhir tahun. Salah satu modusnya yaitu investasi uang. “Kurang lebih segitu. Itu kerugian yang ditaksir dialami oleh para korban investasi,” terang sekretaris SWI OJK itu.

Jumlah tersebut lanjut Akta, setara dengan pembangunan beberapa komplek perumahan bersubsidi. Dia khawatir jika masyarakat tidak jeli, kerugian bisa bertambah banyak. Apalagi jenis investasi yang ditawarkan sama sekali tidak punya kontribusi apapun pada pembangunan daerah.

BACA JUGA :  Basarnas Ambon Hentikan Pencarian Penumpang KM Labobar

Dia berharap masyarakat lebih cermat tiap ada tawaran investasi yang masuk. Seperti memastikan kantor atau lokasi kerja perusahaan penawar investasi, periksa apakah ada situs resmi mereka. Atau cek ijin dan jenis usaha perusahaan tersebut. “Bisa juga mereka (perusahaan investasi) itu sering pakai artis atau orang terkenal untuk mempromosikan jasa mereka,” imbuhnya. Seperti kasus PT. First Tavel milik designer kondang Annisa Hasibuan bersama suami dan adiknya. (PRISKA BIRAHY)

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.