TERASMALUKU.COM,-AMBON-Satu orang hilang di Maluku Tengah saat mencari jamur di hutan dan tak kembali. Sehari sebelum tahun baru, kakek 74 tahun dinyatakan hilang oleh keluarga setelah dua hari tak pulang rumah.
Yakobis Salokory warga Negeri Wassu Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah tak terendus jejaknya usai masuk ke hutan. Tim dari Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR Nasional) menerima kabar dari keluarga bahwa dia hilang sejak dua hari lalu.
Yane Salakory, keluarga korban melapor jika pada 29 Desember Yakobis diketahui masuk ke hutan sekitar desa untuk mencari jamur. “Katanya cari jamur dari laporan. Mungkin dia rutin cari jamur buat sayur,” sebut Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Muslimin kepada Terasmaluku.com Senin (31/12/2018) pagi.
Laporan yang diterima pihaknya dari keluarga korban itu yakni hari kedua usai keluarga tidak bisa mendapti Yakobis di rumah. Mereka lantas melapor agar Yakobis bisa segara ditemukan untuk dapat merayakan pergantian tahun bersama keluarga. Menurut Muslimin peristiwa hilangnya sudah dua hari dua malam dan baru masuk laporan. “Sudah dua hari dua malam baru kami dapat info. Sekarang tim gabungan sedang masuk hutan untuk cari,” ungkapnya.

Tim yang saat ini turun melakukan penyelematan yakni dari TIM Rescue Kansar Ambon, Polsek Pelauw, serta masayarakat desa Wassu. Mereka berangkat dari Ambon menuju Desa Wassu menggunakan rigid-inflatable boat (RIB) 01 yang kemudian melanjutkan perjalanan darat masuk hutan. Dari video amatir kiriman tim SAR, terlihat sejumlah petugas kini tengah berada di dalam hutan dengan kondisi hujan lokal dan masih mencari keberadaan Yakobis.
Kasus hilangnya orang ini adalah yang ke sekian kali. Khusus untuk orang hilang di dalam hutan, merupakan kasus yang kedua. “Sejak siaga khusus natal dan tahun baru ini kasus kedua hilang di hutan,” beber mantan Kepala SAR Gorontalo itu.
Itu berlangsung sejak 20 Desember hingga 2 Januari 2019. Sebelum Yakobis, seoarang warga Saumlaki yang hilang di hutan dan hiingga kini tidak kembali. Hilangnya Yakobis ini, semoga jadi penutup kasus orang hilang di 2018. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dan waspada saat berada di laut pun di darat. (PRISKA BIRAHY)