TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wilayah Laut Banda diguncang gempabumi tektonik, Jumat (4/1/2019) pukul 15.22.45 WIT. Namun gempa tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon Sunardi dalam siaran pers yang diterima Terasmaluku.com menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan infromasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5.7 Skala Richter (SR) yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,68 LS dan 130,46 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 170 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku pada kedalaman 129 km.
Sunardi mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Banda. Sunardi menjelaskan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar oblique normal (mendatar – turun).
“Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Saumlaki II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” kata Sunardi.
Menurut Sunardi hingga pukul 15.50 WIT, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Sunardi. (ADI)