Dua Kecelakaan Laut Jadi Pembuka 2019

oleh
oleh
Cuara buruk Perairan Toyandu Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (6/1/2019). FOTO. DOK. SAR AMBON

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Di awal tahun dua peristiwa kecelakaan laut terjadi di perairan Maluku. Dua orang nelayan yang hendak mencari ikan ditemukan tewas usai menghilang dua hari. Kedua peristiwa itu terjadi bersamaan pada Jumat, 4 Januari 2019.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon mencatat kedua korban itu yakni Udin La Ode asal Desa Wailei, Latu dan Rauf Kabakoran asal Desa Toyando Kota Tual. “Kedua peristiwa ini terjadi di hari yang sama tapi beda lokasi. Dari laporan keluarga lalu kami kerahkan tim gabungan untuk lakukan pencarian,” sebut Kepala BNPP Ambon, Muslimin kepada Terasmaluku.com di ruangnnya, Senin (7/1/2018) siang.

Korban pertama, Udin La Ode ditemukan warga di perairan Desa Pelauw Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah. Warga yang tengah melaut menemukan jasad korban mengapung. Jasadnya lantas dievakuasi oleh warga dan dipulangkan ke kampungnya di Desa Wailei.

Berdasar keterangan warga, korban diktehaui mencari ikan menggunakan alat panah. Dengan bekal seadanya korban menyelam untuk memanah ikan. Sayangnya korban pergi dan tak kembali. Warga yang pertama menemukan korban dalam kondisi kaku dengan tangan dan kaki terbuka. “Dari laporan warga mereka hanya temukan perahunya saja. Tapi tidak ada orangnya. Dari situ kuat dugaan korban terjatuh dari perahu. Ya tidak ada saksi mata juga jadi tidak tahu pastinya,” terang dia.

Sementara korban Rauf dinyatakan hilang usai melaut pada Jumat 4 Januari lalu. Pihak BNPP yang baru menerima laporan dari warga Din Rahayaan pada Minggu (6/1/2019) pukul 06.30 WIT. mereka lantas melakukan pencarian setelah dua hari korban menghilang.

Pada Sabtu (5/1/2019), masyarakat Desa Toyandu menemukan sampan korban terapung sekitar pukul 08.00 WIT. Khawatir menghilang, warga lalu melapor dan baru pada esok harinya tim gabungan SAR lakukan pencarian.“Kami cari di lokasi yang dikira-kira itu lokasi hilangnya. Sekitar perairan Toyandu Kabupaten Maluku Tenggara,” terangnya.

BACA JUGA :  Sehari Setelah Jerinx SID Terima Tantangan Covid-19, Gubernur Belum Merespon

Saat ditemukan, korban tak lagi bernyawa. Muslimin menyebut, peristiwa itu sudah sering terjadi. Adakalanya cuaca tidak menentu dan menyulitkan mereka yang pergi melaut. Bisa juga karena faktor kesehatan korban. Namun yang pasti pihaknya terus berupaya mengingatkan warga untuk berhati-hati dan tidak memaksaan kondisi saat hendak melaut atau pun pergi ke hutan.

Seperti peristiwa sebelumnya. Seorang kakek 70 tahun menghilang dua hari di tengah hutan Desa Wassu Kabupaten Maluku Tengah. Beruntung tim berhasil menemukannya di tengah hutan dalam keadaan selamat pada 1 Januari 2019.

Di lain sisi, BNPP Ambon telah mendata kejadian kecelakaan yang terjadi selama dua tahun belakang. Berdasar data BNPP Ambon ada 43 peristiwa kecelakaan laut dan darat selama 2017. Jumlah itu naik di 2018 dengan jumlah 46 kejadian. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.