Menaker : Demo Di Morowali Bukan Soal TKA China, Tapi Upah Minimum

oleh
oleh
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri. HUMAS KEMENAKER

JAKARTA-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri memberikan klarifikasi terkait demo pekerja di PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. “Semua demo pekerja  di Morowali menuntut kenaikan  upah minimum sektoral kabupaten (UMSK), bukan demo tenaga kerja asing (TKA) China atau demo menolak TKA China,” kata Menaker dalam keterangannya di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (25/1/209) seperti dilansir dalam situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan.

Menaker melanjutkan, tuntutan kenaikan USMK tersebut  saat ini prosesnya sedang ditangani oleh otoraitas yang ada di daerah, termasuk mediasi hingga ke pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Oleh karenanya, Menaker berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak termakan hoax seluruh pekerja di Morowali yang dipelintir menjadi demo TKA China atau demo menolak TKA China.“Jangan termakan hoax, jangan ikut menyebarkan hoax, dan waspadai adu domba atau propaganda yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Hanif.

Ditegaskan Hanif, perjuangan para pekerja adalah perjuangan yang mulia. “Saya minta agar jangan sampai dinodai dengan berbagai informasi hoax, berita palsu dan hal-hal senada yang meresahkan,” tutur Hanif. “Saya harap agar persoalan UMSK di Morowali menemukan solusinya di waktu dekat,” tambahnya.

Terkait tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia, Menaker menghimbau supaya masyarakat tidak perlu khawatir karena mereka tidak akan mengambil lapangan kerja penduduk Indonesia.“Tenaga kerja asing muncul sebagai resiko dari investasi. Para investor akan membawa pekerja dari negaranya, namun jumlahnya terkendali. Jauh lebih besar lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat Indonesia dari hasil investasi tersebut,” tutup Hanif. (ADI)

BACA JUGA :  Ribuan Warga Ambon Sambut Kedatangan PANTAS

No More Posts Available.

No more pages to load.