Orang Maluku Masih Doyan Kredit Kebutuhan Konsumtif Rumah Tangga  

oleh
Kantor OJK Maluku. FOTO: Priska Birahy

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku mencatat, peningkatan penyaluran kredit di Maluku didominasi oleh kredit konsumtif. Seperti untuk belanja kendaraan bermotor atau kebutuhan rumah tangga lain.

Itu terlihat pada triwulan IV tahun 2018 misalnya kebutuhan kredit didominasi oleh kredit dari pegawai Negeri dan pegawai swasta sebesar 67,11% dari total kredit. Seperti kebutuhan untuk membeli perabot rumah tangga, meubel, hingga kendaraan bermotor.

Hal serupa juga terlihat pada rekap selama setahun pada 2018 yang menggambarkan tingkat dominasi kredit rerata sebesar 68,79% dari total kredit.

Bambang Hermanto, Kepala OJK Maluku mengatakan penyebabnya yakni rentan lokasi dan tren pembangunan pada kota besar dan di daerah. “Kalau kita dengan di Pulau Jawa beda. Mereka sudah maju jadi lebih banyak tren itu investasi. Nah kalau di kita (Maluku) untuk urusan hari-hari,” jelasnya saat Media Update OJK Maluku, Kamis (14/2/2019).

Bambang menyebut, kredit konsumtif umum terjadi di wilayah timur Indonesia. Pembangunan serta laju perekonomian di wilayah tersebut belum semaju dengan di daerah lain seperti yang terdekat Sulawesi. Masyarakat masih berkutat pada hal-hal domestik, urusan rumah tangga dibanding keperluan investasi. Meski ada juga yang memikirkan hal itu.

Sementara kredit produktif terlihat pada sektor perdagangan besar dan eceran yang meningkatkan tajam. Yaitu sebesar Rp 220,59 Miliar (year on year) dan konstruksi Rp 147,32 atau 60,61% (year on year). “Yang produktif itu di dua sektor ini. Karena banyak pembangunan fisik, juga pergerakan ekonomi,” lanjut Bambang.

Menurutnya kecenderungan orang Maluku untuk kredit konsumtif cukup wajar. Seperti untuk pemilikan rumah tangga, pemilikan flat atau apartment, pemilikan ruko atau rukan, kendaraan bermotor, peralatan rumah tanga dan bukan lapangan usaha lainnya. (PRISKA BIRAHY)

BACA JUGA :  Ajudan Wagub Maluku Oknum Polisi Ternyata Bandar Narkoba

No More Posts Available.

No more pages to load.