BI Maluku Awasi Peredaran Uang Palsu Jelang Pilpres Bersama BIN Daerah

oleh

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Jelang pemilihan umum presiden wakil presiden juga anggota legislatif, Bank Indonesai Provinsi Maluku mengambil langkah antisipatif. Jejak-jejak uang palsu mulai ditutup dengan menggandeng badan intelijen negara daerah. Peredaran uang palsu menjadi hal yang penting jelang pilpres dan pileg.

Bambang Pramasudi Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Maluku menjelaskan kerjasama dengan BIN tersebut untuk mempertebal pengawasan terhadap peredaran uang palsu. “Kami koordinasi terus dengan BIN untuk bertukar informasi. Sebab butuh pengawasan menyeluruh,” jelasnya kepada wartawan Sabtu (23/2/2019).

BIN daerah (binda) yang nantinya akan memberi informasi lebih awal kepada pihaknya jika ditemukan ada uang palsu yang beredar di masyarakat. Sampai saat ini, lanjut Bambang belum ada penemuan yang mencolok. Sejak Januari hingga minggu terakhir Februari baru ada laporan uang palsu sebanyak 13 lembar. Yakni terdiri dari pecahan lembaran Rp 100.000 dan Rp 50.000.

“Itu belum signifikan. Tapi kami terus berkoordinasi dan lakukan pengawasan,” kata dia. Langkah lain yang bakal dilakukan yakni sosialisasi ke masyarakat terkait keaslian uang. Pada juli 2018 pihak BI telah menyosialisasi keaslian uang ke beberapa tempat dan organisasi besar. Upaya tersebut ditempuh jelang pemilihan kepala daerah Maluku.

Nah, hal serupa juga diupayakan berjalan lancar jelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 17 April mendatang. Masyarakat diminta waspada. Jika ada uang yang mencurigakan, sagera lapor. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.