TERASMALUKU.COM,-AMBON-Gempabumi tektonik mengguncang Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan sekitarnya pada Minggu, 24 Februari 2019, pukul 19:36:41 WIT. Hasil analisis BMKG menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan M=4.1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.06 LS dan 129.05 BT, atau tepatnya berlokasi di darat 15 km Baratdaya Sawai-MALTENG pada kedalaman 10 km. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Taluti,” kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Sunardi dalam siaran pers yang diterima Terasmaluku.com, Minggu malam.
Sunardi mengatakan dampak gempabumi berdasarkan informasi dari masyarakat dirasakan di Kota Masohi II-III MMI. “Di daerah tersebut, guncangan gempabumi dirasakan oleh banyak orang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” katanya.
Sunardi menjelaskan hasil pemodelan menunjukan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Karena itu masyarakat diminta tidak perlu panik, tetap tenang dan tidak boleh terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Terkait dengan peristiwa gempabumi yang baru saja terjadi, hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) hingga pukul pukul 20:03 WIT. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Khususnya masyarakat di pesisir pantai dihimbau agar tidak terpancing isu, karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” kata Sunardi. (ADI)