Bekas Lahan Kritis Jadi Kebun Bunga Matahari Pertama Di Maluku 

oleh
Nasarudin Bin Taher, petani asal Telaga Kodok sukses bikin agrowisata kebun bunga Matahari 'Sunflower Garden Telko' pertama di Maluku di bekas lahan kritis. FOTO: Priska Birahy

TERASMALUKU.COM – Kota Tangerang baru-baru ini punya tempat wisata baru yang ikonik, yaitu kebun bunga matahari. Tapi anda tidak perlu jauh-jauh terbang ke sana, Maluku juga punya kebun bunga matahari pertama.

Yang menarik, lahan kebun bunga itu merupakan bekas tanah kritis yang nyaris tak bisa ditanam lagi. Di tangan Nasarudin Bin Taher lahan seluas sekitar seperempat hektar di Telaga Kodok Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Pulau Ambon itu disulap jadi kebun bunga matahari super cantik dan subur.

Sejak pagi, Nasarudin sudah turun ke kebun, menyiram bunga dan memastikan tak ada batang pohon yang patah. Lahan yang dia pakai dulunya bekas ditanami tanaman hortikultura dengan pemupukan kimia. Residu yang tertinggal di situ membuat area lahan makin kritis dan tak layak untuk bertanam. Namun berkat kerja keras serta inovasi pertanian sederhana, lahan itu kini makin subur serta bersinar dengan ribuan bunga mekar.

Hamparan ribuan batang bunga Matahari bakal jadi tempat berswafoto kekinian di Maluku

“Dulu di sini memang lahan kritis samua. Lalu beta kelola sampai bisa tanam bunga matahari seperti ini,” jelas Nasarudin yang juga sebagai petani organik. Dia mulai bertanam pada akhir 2018. Bibit bunga dibeli dari wilayah di Jawa Timur. Awalnya pria 49 tahun itu lakukan Percobaan tanam pada dua bedeng pertama, namun gagal.

Tak mau patah arang, dia kembali menanam hingga anakan bunga benar-benar prima. Menanam bunga matahari terbilang gampang-gampang susah. Namanya juga bunga matahari, ia harus benar-benar mendapat sinar matahari penuh. Karena itu mereka ngebut menanam saat musim panas seperti saat ini.

“Awal tanam itu sempat hujan sedikit jadi gagal dan busuk. Intinya mesti kena matahari dia kelopak cepat tabuka,” terang Nasar yang juga menanam salak sebagai salah satu komoditas andalan dari Telaga kodok. Hanya butuh waktu dua bulan hingga tanaman tumbuh besar dan mekar. Saat terasmaluku.com sambangi Sunflower Garden Telaga Kodok (Telko) pada Kamis (28/2/2019), sepintas mirip dengan yang ada di Lembang, Jawa Barat. Bedanya area tanam kebun di Telaga Kodok lebih kecil.

BACA JUGA :  Pelaku Perjalanan Dari Jakarta Tularkan Dua Warga Maluku Positif Covid-19

Untuk menanam lebih dari 1.000 batang bunga, Nasarudin tidak sendiri. Dia dibantu remaja masjid (remas) membangun agrowisata kebun bunga pertama itu secara swadaya. Menurutnya, Telaga Kodok sejak lama dikenal orang sebagai tempat membeli tanaman bunga hias dan area pertanian. Pembina remas itu justru melihat ada potensi besar lain yang perlu dimunculkan.

Ada pijakan khusus bagi pengunjung yang mau berfoto atau melihat dari tempat tinggi agar tidak menginjak bunga

Untuk bisa ke sana, pengunjung perlu sedikit berjalan melintasi lapangan hijau luas , lalu masuk melewati area kebun warga. “Bagus seng di muka jalan jadi bisa kontrol. Kalau di pinggir nanti orang gampang rusak,” imbuh Julfitra Majapahit Ketua Remaja Masjid Al-Falah Telaga Kodok. Jul, juga ikut membantu penanaman bunga serta pengembangan area wisata di situ. Seperti mendirikan gazebo dan dudukan berfoto di antara bunga. Tujuannya agar pengunjung yang ingin berfoto tidak menginjak batang pohon.

Dia menjelaskan, itu merupakan inisiatif bersama remaja di lingkungan untuk memajukan desa mereka. Cara tersebut secara tidak langsung bakal berimbas pada perekonomian warga. mereka berharap kebun bunga yang baru dibuka Jumat (1/3/2019) bisa menjadi alternatif jujukan baru warga. Bukan cuma untuk berfoto demi feeds Instagram, tapi juga membudayakan bertanam.

Di sana, mereka menyiapkan anakan tanaman bunga matahari jika ada pengunjung mau membeli. “Katong juga harap pengunjung yang datang seng bikin rusak di kebun. Sama-sama menjaga saja,” pungkas Jul. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.