TERASMALUKU.COM,-AMBON-Ratusan aparat sipil negara (ASN) berjejer antri menyalami Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Said Assgaff-Zeth Sahuburua saat perpisahan di halaman belakang Kantor Gubernur Maluku, Selasa (5/3/2019). Assagaff dan Sahuburua yang didampingi istrinya tak kuasa menahan sedih saat para ASN, pejabat menyalami mereka.
Peluk cium tak bisa dihindari saat bersalaman satu demi satu.
Sesekali Assagaff, Sahuburua dan istrinya mengusap air mata mereka. Para ASN juga tak kuasa menahan sedih. Assagaff dan Sahuburua yang telah memimpin selama 5 tahun ini menggelar silaturahmi serta perpisahan dengan ASN lingkup Pemerintah Provinsi Maluku diujung masa jabatan keduanya yang akan berakhir 10 Maret 2019.
Dalam acara ini, Assagaff dan Sahuburua memberikan sambutan kepada para ASN. Sejumlah ASN juga terlihat meneteskan air mata saat mendengar sambutan dan berjabat tangan dengan Assagaff yang telah malang melintang di dunia birokrasi di Provinsi Maluku.
“Saya sangat sedih karena berpisah dengan kalian semua. Selama 38 tahun setengah hidup, saya mengadi untuk Maluku sebagai aparat sipil negara. Ada banyak sukacita yang saya alami bersama kalian (ASN),” tutur Assagaff dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Sejumlah ASN juga tak bisa menyembunyikan rasa sedih mereka mendengar sambutan Assagaff ini.
Assagaff memang merupakan sosok birokrat sempurna di Pemprov Maluku. Sebelum terpilih sebagai Gubernur Maluku, Assagaff memulai karir sebagai ASN biasa dari bawah. Karirnya menanjak menjadi Sub Bagian di Kanwil PU Maluku kala itu. Setelah itu menjadi Kepala Bappeda Maluku, kemudian menjadi Karo Ekonomi Pembangunan Pemprov Maluku, Kepala Inspektorat, serta sebagai Sekda Maluku, jabatan tetinggi ASN.
Ia kemudian menjadi Wakil Gubernur Maluku dengan Gubernurnya Karel Albert Ralahalu. Setelah itu, Assagaff berpasangan dengan Sahuburua terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku sejak 2014. Assagaff dan Sahurua memimpin Maluku selama satu periode. Assagaff sendiri maju sebagai Calon Gubernur dalam Pilkada Maluku 27 Juni 2018 berpasangan dengan Andareas Rentanubun namun tidak terpilih.
Dalam perpisahan ini, Assagaff menyampaikan terimah kasih dan meminta maaf kepada ASN jika ada tindakannya selama ini tidak berkenaan. “Saya dan Pak Etty (Zeth Sahuburua) menyampaikan terima kasih. Kalian (ASN) semua sudah membantu kami dalam menjalankan roda pemerintahan selama ini. Apabila ada hal-hal yang menyinggung dan kurang berkenaan, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” tutur Assagaff.
Assagaff juga berharap kepada ASN untuk bekerja secara profesional, loyal, tulus dan ikhlas saja demi kemajuan daerah. Dengan begitu Assagaff yakin meski Gubernur Maluku baru, ASN tetap dipakai. “Insya Allah pasti akan tetap dipakai, tidak usah percaya dengan isu-isu yang ada. Kerja saja secara profesional, tulus dan ikhlas saja demi kemajuan daerah. Bangun terus silaturahmi antara sesama rekan kerja,” kata Assagaff.
Sementara itu, Sahuburua mengungkapkan perasannya penuh suka cita karena bisa berkumpul bersama ASN di hari-hari terakhir masa kepemimpinannya bersama Assagaff. Ia mengatakan, setiap masa ada pemimpin, dan setiap pemimpin ada masanya. “Karena itu diakhir masa jabatan ini saya sangat bersukacita bisa berkumpul dengan seluruh ASN,” tutur Sahuburua.
Selama menjadi Wakil Gubernur, Sahuburua juga mengakui tidak pernah menemukan permasalahan yang berat dilakukan para ASN. Ia menilai, selama ini ASN menjalankan tugas berlandaskan profesionalitas. Ia juga mengakui dalam periode kepemimpinan bersama Assagaff visi pembangunan yang ditetapkan belum terselesaikan secara menyeluruh.
Sahuburua menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan moril, maupun sumbangan pikiran yang diimplementasikan untuk membangun Maluku.
“Jika ada hal-hal yang selama ini tidak berkenan di hati ASN, saya bersama Gubernur memohon maaf. Meski masa jabatan kami berakhir namun semangat pengabdian kepada Maluku tak akan pernah sirna,”tutur politisi senior Partai Golkar Maluku ini. (ADI)