TERASMALUKU.COM,-AMBON-Badan Meteorologi Kalomatologi Dan Geofisika (BMKG) membuka Sekolah Lapang Nelayan (SLN) pertama di Kota Ambon. Sekolah ini bertujuan agar para nelayan lebih meningkatkan produktivitas tangkap dan selamat saat mencari ikan di laut.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada wartawan usai membuka SLN di Marina Hotel Ambon, Senin (25/3/2019) mengatakan, SLN di Ambon sudah dirancang sejak 2018. Sistemnya dirancang untuk memberi kemampuan kapasitas nelayan dalam hal memanfaatkan cuaca dan iklim. “Bagaimana nelayan diajarkan cara membacanya, kemudian bagaimana cara menentukan zona tangkap ikan dan zona-zona yang aman dari bahaya gelombang tinggi dan cuaca ekstrem, sehingga tidak mengorbankan nelayan,” kata Karnawati.
Dwikorita yang didampingi Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler mengatakan, pembentukan SLN ini dibuat secara bertahap. Tidak langsung kepada para nelayannya. Terdapat berapa tahap dalam pembentukan sekolah ini.”Untuk sekolah ini terdapat tiga tahap pembentukan, dari pemerintah, penyuluh nelayan dan nelayannya langsung,” katanya.
Untuk tahap pertama, kata dia, biasanya dengan pemerintah melalui dinas terkait seperti Dinas Perikanan dan Dinas Kelautan. Setelah itu tahap kedua, memberikan sosialisasi kepada para penyuluh agar dapat menyampaikan pembekalan kepada para nelayan langsung.
Dan tahap ke tiga itu memberikan pembekalan kepada nelayan”Jadi kami tidak langsung ke nelayan tapi nanti ada penyuluh yang memberikan pembekalan terhadap mereka, biasanya waktunya itu lebih panjang, sekitar satu Minggu,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, setelah para nelayan mendapatkan materi barulah mereka mempraktekkan apa yang telah didapatkan langsung di lapangan.”Mereka akan praktek secara langsung dengan alat yang sudah dicocokkan secara langsung dengan cuaca, supaya bisa tingkatkan pengetahuan tentang kondisi cuaca,” katanya. (ALFIAN SANUSI)