TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bencana Tsunami yang terjadi di Selat Sunda Desember 2018, bisa juga terjadi di Provinsi Maluku. Terdapat gunung-gunung laut di Selat Sunda yang dibangkitkan oleh erupsi gunung api lain sehingga mengakibatkan longsor dan terjadi tsunami. Gunung-gunung laut juga terdapat di laut Maluku.
“Kejadian tsunami seperti di Selat Sunda bisa terjadi juga di Maluku, sehingga kita harus mengingatkan kepada masyarakat dan para nelayan untuk tetap waspada,” kata Karnawati kepada wartawan usai membuka Sekolah Lapang Nelayan (SLN) di Hotel Marina Ambon, Senin (25/3/2019).
BACA JUGA : BMKG Buka Sekolah Lapang Nelayan Di Ambon, Ini Manfaatnya
Selain itu menurut Karnawati seperti Tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang terjadi tanpa gempa juga bisa terjadi di Maluku. Karena penyebabnya bukan gempa tapi ada longsoran di tebing laut.”Seperti di Palu juga bisa terjadi di sini (Maluku), jadi kita tidak bisa bergantung pada peringatan dini tsunami. Seperti di Palu datangnya lebih cepat sebelum peringatan dini tsunami,” ujarnya.
Karnawati mengajak, masyarakat, nelayan maupun pemerintah daerah untuk menggunakan kearifan lokal, apabila dirasakan gempa yang kuat maka warga harus segera dievakuasi ke gunung.”Kalau para nelayan yang sudah terlanjur di laut jangan lagi ke pantai, karena di bagian laut itu malah lebih aman,” katanya.
Dia juga meminta kepada pemerintah daerah agar penerangan di bagian laut harus ditambahkan, agar jika terjadi gelombang tinggi bisa lebih waspada. (ALFIAN SANUSI)