TERASMALUKU.COM,-NAMROLE-Mobil pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT. Pertamina (Persero) jatuh ke dalam jurang di kawasan Dusun Wamsoba, Desa Wali, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel). Lokasi jatuh merupakan jalan lintas Namrole – Namlea, pada Kamis (25/4/2019).
Akibat peristiwa nahas itu, sopir mobil pegangkut BBM Dyna berwarna merah dengan nomor polisi DE 8838 AA, yakni Bahrudin Dafrullah alias Budi (44) tewas di tempat. Sementara, rekannya\n Yusuf mengalami luka robek pada kepala, mengeluarkan darah dari telinga, dan patah tulang di kaki kiri.
Kapolsek Namrole, AKP Yamin Selayar yang dikonfirmasi Terasmaluku.com di Namrole, Jumat (26/4/2019) membenarkan adanya insiden tersebut. Kapolsek mengatakan, insiden itu terjadi pada Kamis (25/4/2019) sekitar pukul 16.30 WIT, namun baru diketahui sekitar pukul 22.00 WIT.Kronologis kejadian itu bermula saat mobil pengangkut BBM yang dikemudikan Budi itu melakukan perjalanan dari arah Desa Labuang, Kecamatan Namrole ke Namlea, Kabupaten Buru. Mobil tersebut bermuatan minyak solar sekitar 5.000 liter beserta satu orang penumpang, yakni Ucu.
Setelah sampai di tempat kejadian perkara (TKP) tepat di jalan menanjak, Budi mengemudikan mobil itu dengan menggunakan persneling dua, karena mobil tersebut tidak mampu menaiki jalan bertanjakan.
Budi langsung mengembalikan persneling ke satu.Sayangnya, lanjut Kapolsek, mobil yang dikemudikan itu tetap tidak mampu melewati jalan menanjak. Mobil berjalan mundur Budi pun tidak dapat mengontrol mobilnya. Akibatnya mobil itu pun langsung terperosok dan masuk ke jurang.“Akibat insiden itu, Budi yang merupakan warga Desa Kaki Air Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru meninggal dunia. Sedangkan, penumpang atas nama Ucu yang merupakan warga Desa Nametek Kecamatan Namlea Kabupaten Buru mengalami luka robek pada kepala, mengeluarkan darah dari telinga, dan patah tulang di kaki kiri. Saat ini, Ucu sementara dirawat di RSUD Namrole dan akan dirujuk ke RSUD Namlea,” ungkapnya. Kapolsek menambahkan insiden ini juga menyebabkan kerugian ditaksir kurang lebih mencapai Rp 30 juta. (TAUFIK TUANAYA)