TERASMALUKU.COM,-NAMLEA- PT. Pertamina (Persero) terus mengembangkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di wilayah Provinsi Maluku. Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku Papua melakukan peluncuran perdana BBM jenis Pertamax di SPBU 84.975.02 Kota Namlea Kabupaten Buru, Kamis (30/5/2019).
Peluncuran perdana Pertamax dilakukan General Manager PT Pertamina MOR VIII Maluku Papua, Gema Iriandus Pahalawan dan juga dihadiri Bupati Buru Ramly Umasugi, Branch Manager Pertamina Cabang Ambon Doni Brilianto serta pejabat Pemkab Buru lainnya.
Saat pelucuran ini, Gema dan Ramly berkesempatan melakukan pengisian perdana Pertamax kepada kendaraan roda dua maupun roda di SPBU ini. Dengan diluncurkannya Pertamax ini melengkapi produk BBM lainnya yang sudah tersedia sejak lama di SPBU Kota Namlea yakni BBM jenis Solar, Premium dan Pertalite.
Gema mengungkapkan,kehadiran bahan bakar khusus (BBK) ini sebagai bentuk komitmen Pertamina memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan di wilayah Maluku dan Papua. “Kehadiran Pertamax di Buru ini merupakan bentuk komitmen Pertamina MOR VIII untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan kami dengan menyediahkan BBM berkualitas,” kata Gema.
Gema mengajak masyarakat Namlea dan Maluku pada umumnya untuk dapat menggunakan produk Pertamax bagi kendaraan, baik motor maupun mobil.“Pertamax selain memiliki keunggulan lebih awet, juga ramah untuk lingkungan. Kami berharap agar masyarakat dapat menggunakan Pertamax karena lebih hemat dan bagus untuk kendaraan,” tambahnya.
Pertamax merupakan bahan bakar bensin dengan angka oktan minimal 92 berstandar internasional. Pertamax sangat direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 atau kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).
Dengan ecosave technology, Pertamax mampu membersihkan bagian dalam mesin (detergency), Pertamax juga dilengkapi dengan pelindung anti karat pada dinding tangki kendaraan, saluran bahan bakar dan ruang bakar mesin (corrotion inhibitor), serta mampu menjaga kemurnian bahan bakar dari campuran air sehingga pembakaran menjadi lebih sempurna (demulsifier).
Gema mengatakan, Kota Namlea menjadi daerah ketiga di Provinsi Maluku yakni Maluku Tengah, Maluku Tenggara yang diluncurkan Pertamax sepanjang Mei 2019 ini. Jauh sebelumnya, Pertamax juga sudah dijual di semua SPBU-SPBU Kota Ambon.
Pertamina berencana menambah produk Pertamax di 1 SPBU Kompak Maluku Tengah, 1 SPBU Kompak di Kabupaten Pulau Buru dan 1 di Kabupaten Maluku Tenggara. Untuk konsumi harian, penyaluran Pertamax di SPBU Kota Namlea diperkirakan mencapai 3 kiloliter (KL) per hari, SPBU Maluku Tengah 1.500 liter/hari dan SPBU Maluku Tenggara 1. 500 liter/hari.
Sementara itu, Bupati Buru Ramly Umasugi dalam sambutannya memberikan dukungan atas hadirnya Pertamax di daerahnya. Masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menggunakan jenis BBM. Bahkan menurut Bupati, umumnya masyarakat di Buru dan wilayah Maluku tidak mempersoalkan harga namun yang terpenting barangnya tersedia.
“Kami menyampaikan dukungan atas peluncuran Pertamax, umumnya masyarakat kami, dan daerah lainnya di Maluku tidak terlalu mempersoalkan (tingginya) harga, yang terpenting bagi warga barang tersedia dulu, soal harga tidak terlalu pikirkan,” kata Bupati.
Bupati juga meminta perhatian serius Pertamina MOR VIII untuk meningkatkan jatah BBM berbagai jenis bagi Kabupaten Buru. Karena menurut Bupati Ramly, berbagai kebijakan nasional saat ini sasarannya di daerahnya. Yakni pembukaan lahan pertanian, cetak sawah, adanya proyek bendungan irigasi benilai Rp 2 Triliun lebih, kebutuhan masyarakat nelaya serta rencana pembukaan tambang emas Gunung Botak yang sangat membutuhkan banyak BBM.
Belum lagi menurut Bupati jumlah transportasi yang terus bertambah.”Semua kegiatan tersebut sangat membutuhkan BBM, dan tentu akan terjadi peningkatan kebutuhan BBM. Belum lagi jumlah transportasi terus meningkat.
Menanggapi hal itu, Gema mengatakan pihaknya akan serius terhadap kebutuhan BBM di Pulau Buru. Bahkan menurut Gema, pihaknya menargetkan di setiap kecamatan dibangun SPBU Kompak BBM Satu harga serta kembangkan kapasitas Depot Pengisian BBM Namlea.
“Kami siap menyediahkan kebutuhan BBM di Buru ini, stok BBM kami berlimpah. Bahkan nanti kami akan diskusikan untuk setiap kecamatan di Buru itu ada SPBU kompak, biar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan BBM, jangan sampai biayanya habis menuju SPBU mencari BBM,” kata Gema menanggapi permintaan Bupati Buru. (HAMDI)