Buka Puasa Bersama Gereja Silo-Jalan Baru Oleh : Pendeta Jan Matatula, Ketua Jemaat GPM Silo

oleh
oleh
Pendeta Jan Matatula

Hari ini, Kamis 30 Mei 2019 sebagai persekutuan umat Kristiani di seluruh dunia termasuk Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Silo, kami merayakan Hari Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga, yang menandai berakhirnya seluruh misi pelayanan Yesus di dunia dan kembali kepada BapaNya di sorga.

Selama pelayananNya di dunia, Yesus mengajarkan pengikutNya untuk hidup dalam persekutuan yang saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain dalam berbagai keberagaman, hidup dalam cinta kasih seorang terhadap yang lain, hidup dalam pengampunan dan jauh dari kebencian, sambil mengupayakan perdamaian. Ajaran-ajaran yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang menghidupkan.

Hari ini kami juga bersyukur karena Tuhan mengizinkan kami sebagai umat beragama, warga Jemaat GPM Silo dan Jemaah Muslim Jalan Baru Kelurahan Honipopo Kota Ambon Buka Puasa Bersama yang berlokasi di depan mesjid NURUL HUDA. Ini adalah wujud dari kehidupan persaudaraan yang saling menghormati dan saling mencintai diantara umat beragama, tetapi juga sebagai orang basudara. Adapun lokasi Gedung Gereja Silo berdampingan dengan Jalan Baru dimana setiap hari terjadi interaksi “maso keluar” antar warga dalam semangat kekeluargaan.

Hidup bersama yang saling menghormati dan saling menolong tentu merupakan ajaran dari setiap agama. Oleh sebab itu agar ikatan it uterus terbina, maka komunikasi dan kebersamaan perlu terus dirawat. Acara buka puasa bersama, merupakan salah satu jembatan untuk terus membangun relasi dan komunikasi antar umat beragama itu.

Pesan Walikota Ambon

Kami tentu sangat berterima kasih dan bangga dengan pemerintah kota Ambon yang terus mengawomi warganya. Kesediaan Pemerintah Kota yang telah memfasilitasi kegiatan penting ini patut diapresiasi setinggi-tingginya. Terima kasih karena Pa Walikota, Richard Louhenapessy, SH dan Sekretaris Kota Ambon, Tony Latuheru, berkenaan hadiran, bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia, Dr Abdullah Latuapo berkenaan hadir bersama kami. Pak Walikota sekaligus memberi sambutannya yang menyejukan.

BACA JUGA :  Terlibat Narkoba, 3 Personel Polres SBB Dipecat Tidak Hormat

Beberapa pesan pak Walikota yang sempat saya rekam di antarnya : Pertama, kalau orang menganggap bahwa Maluku adalah masyarakat yang kehidupan toleransinya sangat tinggi, maka marilah kita mengimplementasikan dalam kehidupan bersama, jangan cuma wacana. Saya kira ini aksentuasi yang sangat penting agar kita bergerak dari wacana menjadi tindakan.

Kedua, Biarlah Maluku menjadi tempat bagi negara-negara lain belajar tentang kehidupan toleransi. Saya kira ini relevan dengan gagasan untuk menjadikan Maluku dan kota Ambon pada khususnya sebagai laboratorum perdamaian dunia serta kota toleran yang patut diteladani.

Ketiga, buka puasa adalah salah satu bentuk hidup toleransi, bukan basa-basi. Tentu saja ini berkaitan dengan ketulusan dan kesungguhan untuk saling merajut kebersamaan dan persaudaraan sambil menghormati kekhasan masing-masing agama. Keempat, Tetap menjaga persekutuan hidup sebagai anak negeri. Hal ini merupakan modal sosial yang diperlukan untuk membangun kota Ambon menjadi kota yang makin maju dan sejahtera.

Semoga melalui acara Buka Puasa Bersama ini hidup orang basudara akan terus terbangun dalam kedamaian. Komitmen untuk bersama-sama membangun kota Ambon menjadi kota yang manis menjadi komitmen kita semua, termasuk mendoakan proses menjadikan Ambon sebagai city of music dunia.

Acara ini memberi optimisme bahwa Ambon merupakan miniatur keragaman yang memiliki cara dan gayanya untuk terus merawat kebersamaan dan toleransi. Terima kasih dan apresiasi kepada yang tulus basudara Muslim di Jalan Baru dan warga jemaat GPM Silo yang hadir merajut kebersamaan melalui acara Buka Puasa Bersama ini.
Selamat berbuka puasa saudaraku.

No More Posts Available.

No more pages to load.