Perkelahian di Dusun Toisapu Satu Tewas, Satu Terluka Begini Kronologisnya

oleh
oleh
FL warga Dusun Toisapu Negeri Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan (Letesil) Kota Ambon korban tewas di rumah sakit Ottoquik Ambon. FOTO : HUMAS POLRES AMBON

TERASMALUKU.COM,-AMBON- Seorang warga Dusun Toisapu Negeri Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan (Letesil) Kota Ambon, berisial FL tewas setelah dianiaya SL. Peristiwa ini terjadi di Dusun Toisapu pada Kamis (13/6/2019) dinihari. FL pria berusia 22 tahun ini tewas dengan sejumlah luka tusuk pisau di sejumlah bagian tubuhnya. Selain menewaskan FL, seorang warga berinisial BT juga terluka akibat aksi SL ini.

“Telah terjadi aksi penganiayaan di Dusun Toisapu dengan menggunakan benda tajam yang menyebabkan satu orang meninggan dunia, dan satunya mengalami luka tusuk pada bagian dada samping kanan. Penganiaaan dengan menggunakan benda tajam tersebut diduga dilakukan oleh pria berinisial SL dan saudaranya YL,” kata Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon, Ipda Julkisno Kaisupy, Kamis (13/6/2019).

BACA JUGA : Pelaku Pembunuhan di Pesta Perkawinan Toisapu Diringkus, Satu Pelaku Ditembak Polisi

Kaisupy menjelaskan kronoligis peristiwa ini. Menurutnya, sebelum menganiaya kedua korban, SL dan YL menemui seorang warga berinsial LP untuk membantu keduanya berkelahi dengan pemuda Dusun Toisapu di acara resepsi pernikahan salah satu warga. Namun ia menolaknya.

Tak lama setelah itu, YL terlibat perkelahian dengan seorang pemuda Toisapu berinisial AL. Saat itu, YL sempat dipukuli AL. SL pun datang membantu, namun AL melarikan diri. Karena tidak ketemu AL, keduanya membuat keributan di sekitar lokasi kejadian. Kakak beradik itu mengamuk dan menantang warga berkelahi.

“Nah saat itulah korban FL menanggapinya dengan mengeluarkan kalimat kalau tidak ada yang jago di lokasi itu, dan langsung ditanggapi pelaku SL sehingga terjadi perkelahian. SL mengeluarkan sebila pisau dari pinggangnya dan berlari ke FL kemudian menusukan pisaunya ke tubuh korban beberapa kali,” kata Julkisno.

BACA JUGA :  Badendang Bersama, Pangdam Menari dan Menyanyi Dengan Anak- Anak Sanggar di Amahusu

Melihat peristiwa ini, korban kedua berisial BT datang melerai dan berusaha memberikan pertolongan kepada korban FL yang terjatuh. Namun ia pun ditusuk di bagian dada kanan oleh terduga SL. Menurut Julkisno setelah menikam kedua korban, SL dan YL langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor ke arah Negeri Passo Kota Ambon.

“Melihat kejadian tersebut warga yang berada di TKP langsung berusaha membantu korban dan melarikan ke Rumah Sakit Otto Quik Passo, guna dilakukan penanganan medis, namun korban FL akhirnya meninggal dunia,” ungkap Julkisno.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui Ambon untuk pemeriksaan secara medis. Pasca kejadian aparat Polres Pulau Ambon mendatangi lokasi untuk melakukan tindakan kepolisian. Polisi langsung mengejar kedua pelaku itu.

“Kami juga berkoordinasi dengan pihak keluarga agar meminta pelaku menyarahkan diri. Untuk sementara penikaman yang dilakukan pelaku terhadap korban karena dipicu penganiayaan seorang pemuda Toisapu kepada adiknya saudara YL,” kata Julkisno. Ia mengatakan SL diketahui pernah melakukan aksi serupa dan telah selesai menjalani hukuman di Lapas Ambon.(ALFIAN)

No More Posts Available.

No more pages to load.