TERASMALUKU.COM,AMBON, – Gaya berbicara Gubernur Maluku Murad Ismail berhasil mencuri perhatian warga Kota Ambon yang hadir pada Pentas Budaya Maluku di Taman Budaya, Senin malam (24/6/2019). Dia berkali kali mengatakan jika dirinya dan sang Wakil Gubernur Barnabas Orno sudah memberi maaf sejumlah kepala sekolah yang tidak memilih mereka pada Pilgub 27 Juni 2018 .
BACA JUGA : Gubernur Ungkap Alasan Dirinya Terpilih Pimpin Maluku
Hal itu dibawakan dengan nada melucu yang membuat penonton di halaman Taman Budaya Maluku terbahak-bahak. Tak seperti pemimpin kebanyakan, Murad Ismail tampil humoris dengan perkataan bernada menyindir yang dikemas baik. Persis seperti komika pada stand-up comedy yang begitu cerdas mengkritisi satu hal dalam balutan ringan.
“Jadi saya maafin yah, kalian yang hina kami (Murad dan Barnabas), gak apa apa,” katanya saat di podium. Kebetulan yang hadir malam itu didominasi kepala sekolah dan para guru.
Di deretan kursi penonton, banyak yang tertawa lalu saling berbisik. Sebagain lagi ada yang senyum seadaanya dengan raut wajah setengah ikhlas. Dia lantas melanjutkan candaannya. “Kalian yang 2,5 persen tidak milih kami, tapi kami sudah jadi (gubernur dan wagub). Pokoknya saya dan Pak Orno sudah maafkan,”.
Murad lanjut mengatakan jika pada pemerintahannya ini tidak mencari orang pintar melainkan yang loyal dan berintegritas. Di masa jelang 100 hari pemerintahan BAILEO itu, dia seperti mengingatkan lagi orang yang meremehkan kapasitas duet Kota Ambon- MBD itu.
Baginya tidak ada kebencian atau amarah. Justru dia tidak banyak ambil pusing dan malah memaafkan mereka. Walau dalam pengucapannya, gubernur Maluku ke-13 itu menggunakan gaya bahasa satire.
Usai menyudahi sambutannya, Wagub Barnabas Orno juga menyentil hal serupa. Pria yang karib disapa Abas itu bilang begini, “Tapi hari ini belaiu sudah bilang memaafkan ya,”.
Di hadapan sejumlah kepala sekolah dan guru, Abas mengingat lagi jika mereka membutuhkan orang yang loyal dalam bekerja. Setidaknya ucapan kedua pemimpin daerah itu disampaikan dengan nada berkelakar yang tampaknya menyentil para tamu yang hadir. Soal pilih memilih sudah tak jadi soal bagi Murad-Barnabas, yang mereka harapkan kinerja terbaik serta loyalitas.
Sebelum meninggalkan tempat acara, seorang ibu sempat datang dan meminta foto. Spontan Murad lalu menyapa seperti mengenalinya. Murad sempat berucap jika perempuan itu salah satu yang setia mendukung kepemimpinannya.
“Iya saya kenal dan tau pak Murad dan Barnabas itu orangnya seperti apa. Anak saya jadi ajudan istrinya pak Barnabas dulu,” jelas Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ambon, Ann Sumbung. (PRISKA BIRAHY)