Gunung Dukono Erupsi, Dua Bandara di Maluku Utara Tutup Sementara

oleh
Gunung Dukono, Halmahera, Maluku Utara, erupsi dan mengeluarkan abu serta asap yang berdampak pada penutupan dua bandara (25/6). FOTO: Suara.com

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Erupsi dan aktifitas Gunung Dukono, Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Halmahera Utara bagian Utara, Maluku Utara masih berlangsung. Hal itu mengakibatkan dua bandara di Maluku Utara ditutup sejak Senin (24/6/2019). Yakni Bandara Leo Wattimena di Pulau Morotai dan Bandara Gamarmalamo di Galela, Halmahera Utara.

Hal itu dilakukan menyusul ada abu vulkanik yang menyebar dan terdeteksi dapat membahayakan keselamatan penumapng jalur transportasi udara. Gunung Dukono merupakan gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan abu sejak Senin.

Operasional Bandar Udara Leo Wattimena misalnya ditutup mulai Senin, 24 Juni 2019 pukul 08.55 WIT hingga 26 Juni 2019 pukul 09.00 WIT. Penutupan itu masih akan dimutakhirkan kembali sesuai kondisi Gunung.

Penutupan tersebut dikeluarkan resmi dari otoritas bandar udara (notam) nomor C5388-19 NOTAMR C5387-19 untuk maskapai Wings Air- salah satu maskakapai tujuan Maluku Utara.

Menukil dari laman Sulseslsatu.com, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dukono Iwan Amat mengatakan, hingga Senin sore sekitar pukul 15.45 WIT Gunung Dukono masih mengeluarkan asap disertai abu vulkanik yang mengarah ke Utara (Desa Luari, Mamuya), Timur (Wari, Tobelo dan sekitarnya, UPA dan WKO).

Kemudian Timur Laut (Ruko, Mede, Popilo, Gorua) dan Barat Laut (Galela/Soasio dan sekitarnya, Soakonora dan sekitarnya, Dokulamo/Bandara Gamarmalamo Galela) dengan tinggi debu 500 meter. Abu vulkanik itu sampai masuk ke area bandara.

Wings air salah satu maskapai yang beroperasi di sana terpaksa menutup dan membatalkan penerbangan untuk sementara waktu. “Kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan,” ucap Danang Mandala Prihantoro, corporate communication strategic Lion Air Group sore (25/6).

Selama dua hari ini Gunung Dukono tertutup abu vulkanik tebal. Asap yang keluar dari mulut gunung tedeteksi mencapai tinggi 400 meter hingga 600 meter disertai suara gemuruh dari dalam gunung. (PRISKA BIRAHY)