TERASMALUKU.COM,AMBON,-Mahasiswa asal Papua gelar unjuk rasa memperingati hari Kemerdekaan Papua dari tangan Kolonial Belanda di Universitas Pattimura Ambon, Senin (1/7/2019).
Dalam aksi tersebut mereka menuliskan permintaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam spanduk. Para mahasiswa Papua meminta Presiden Jokowi memberikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri bagi masyarakat Papua.
Para mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) itu melakukan aksi secara bergantian dan membawa spanduk yang bertuliskan tuntutan mereka untuk menentukan nasib sendiri.
Koordinator aksi Andreas Kossay menyatakan, kemerdekaan Papua adalah salah satu jalan untuk keluar dari kemiskinan dan ketidakadilan hukum yang dinilainya telah terjadi selama ini di Papua.
“Untuk keluar dari kemiskinan Papua harus merdeka karena saya menilai terjadi ketidakadilan hukum di Papua,” katanya. Untuk itu, kata dia, pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi harus memberikan kebebasan bagi masyarakat Papua untuk menentukan pilihan sendiri.
“Kami juga menolak keberadaan PT. Freeport serta menuntut segera penarikan TNI dan Polri dari seluruh wilayah pengamanan,” katanya.
Menurutnya, keberadaan aparat keamanan malah mempertinggi tingkat pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi disana. “Terjadi banyak pelanggaran HAM di Papua yang tidak terekspos, sehingga mereka juga meminta pemerintah Indonesia membuka lebar dan menjamin kebebasan informasi,” katanya.
Dia juga meminta kepada pemrintah untuk membuka akses jurnalis di Papua Barat agar dapat memberikan informasi secara terbuka terkait dengan pelanggaran HAM yang selama ini terjadi.(ALFIAN SANUSI)