TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wilayah Banda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan sekitarnya kembali diguncang gempabumi tektonik pada Sabtu, 6 Juli 2019, pukul 12:06:32 WIT.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Sunardi menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan M=4.2. “Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.8 LS dan 129.9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut 30 km Selatan Banda-MALTENG pada kedalaman 10 km,” kata Sunardi dalam siaran persnya yang diterima Terasmaluku.com.
Sunardi menyebutkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar lokal.
“Dampak gempabumi berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di Banda (II MMI). Hal ini sesuai dengan informasi yang disampaikan masyarakat, bahwa di daerah tersebut guncangan gempabumi dirasakan oleh beberapa orang,” jelas Sunardi.
Menurut dia hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami
Sunardi mengatakan hingga pukul 12:32 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Khususnya masyarakat di pesisir pantai dihimbau agar tidak terpancing isu, karena gempabumi yang terjadi TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” kata Sunardi.(ADI)
