TERASMALUKU.COM,-AMBON-Mantan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) dua periode, 2005-2015, Pendeta Dr John Ruhulessin, M.Si, mendapat penghargaan dari Polda Maluku. Piagam Penghargaan diberikan Kapolda Maluku, Irjen Pol. Royke Lumewa saat upacara HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Tahapary, Tantui Ambon, Rabu (10/7/2019).
Pdt Ruhulessin dinilai berkontribusi dalam menopang tugas-tugas Polda Maluku berkaitan dengan upaya menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban serta penegakan hukum. Sebelumnya, ketika menjabat sebagai Ketua Sinode GPM, Pdt Ruhulessin juga pernah mendapat penghargaan dari Polda Maluku. Dengan demikian, ini penghargaan kedua yang diterima dari korps Bayangkara RI pimpian Jenderal Tito Karnavian ini.
Ketika dikonfirmasi kontributor Terasmaluku.com, Pdt John yang kini menjabat Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Wilayah (PGIW) Maluku ini menyebutkan bahwa sudah seyogyanya agama-agama, termasuk gereja turut menopang program-program pemerintah yang bertujuan mulia yakni kemaslahatan dan kebaikan bersama.
Menurut dosen senior Fakultas Teologi UKIM Ambon ini, agama-agama tidak hanya berkutat pada aktivitas ritual semata, melainkan mesti terlibat dalam berbagai persoalan publik kemasyarakatan. Penulis buku Etika Publik ini menandaskan bahwa ketertiban dan keamanan masyarakat merupakan kebutuhan kita semua.
“Oleh sebab itu, semua pihak mesti turut berperan serta menopang tugas-tugas kepolisian, termasuk masyarakat dan agama-agama. Kontribusi itu dapat pula diberikan dengan masukan gagasan dan pemikiran yang konstruktif bagi Polda Maluku dan kepolisian RI pada umumnya,” katanya.
Pdt Ruhulessin memang selama ini dikenal akrab bukan saja dalam lingkup gereja-gereja tetapi juga agama-agama. Pembawaannya yang supel dan ramah itu membuat ia disenangi oleh banyak kalangan. Sebut misalnya, mantan Pangdam Pattimura, Letjen TNI Doni Monardo yang kini menjabat Kepala BNPB Pusat merupakan sahabat akrab Ruhulessin.
Walaupun mantan Sekjen Wantanas RI itu telah mutasi ke Jakarta, namun relasi dan komunikasi terus terajut hingga saat ini. Letjen Monardo tak sungkan-sungkan menyapa Ruhulessin sebagai “Profesor”. Selain gagasan emas hijau dan emas biru dari Letjen Doni Monardo, Pdt Jhon kemudian menawarkan gagasas Emas Putih yang bermakna perdamaian dan persahabatan itu.
Polda Maluku melakukan acara syukuran HUT ke- 73 Bhayangkara di Ambon. Tugas-tugas kepolisian perlu terus ditopang dan masyarakat termasuk agama-agama mesti terus memberi kontribusi positif demi menciptakan Maluku yang aman dan damai.
“Dirgahayu Kepolisian Republik Indonesia,” kata Pendeta John. Selamat kepada Pdt Dr John Ruhulessin atas penghargaan yang diterima. Kiranya tetap berkontribusi bagi kepolisian RI, bagi agama-agama dan kemanusiaan serta kebaikan bersama. (RR).
