Pemkot Hanya Tutup Prostitusi di Tanjung, Karaoke Tetap Jalan

oleh
oleh
Sekot Ambon A.G.Latuheru menggelar pertemuan dengan berbagai pihak untuk membahas penutupan Lokalisasi Tanjung Batu Merah yang berlangsung di Balai Kota Ambon, Kamis (11/7/2019). FOTO : ALFIAN SANUSI (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar rapat terkait penutupan Lokalisasi Tanjung Batu Merah di Balai Kota Ambon, Kamis (11/7/2019). Rapat dilakukan tertutup.

Dalam rapat tersebut, pemerintah hanya akan menutup ijin praktek prostitusi yang dilakukan di lokalisasi Tanjung saja. Sedangkan untuk tempat karaoke tetap berjalan, sebab ijin di lokalisasi hanya tempat karaoke.

Suasana pertemuan dengan Sekot Ambon terkait penutupan Lokalisasi Tanjung

“Jadi intinya itu kita menutup ijin terkait prostitusi. Intinya semua terlibat (peserta rapat) setuju praktek prostitusi yang selama ini terjadi disitu dihentikan atau dinonaktifkan,” kata Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru kepada wartawan usai rapat.

Latuheru mengaku, rapat yang dilakukan itu untuk membuat tim penanganan penutupan lokalisasi mulai dari sebelum penutupan, saat penutupan dan pasca penutupan.

“Jadi pertemuan tadi itu dimaksudkan untuk persiapan pembentukan tim supaya berikutnya penanganan dari awal sampe akhir,” katanya.

Dia mengatakan, tim yang dibentuk ini diambil dari tokoh agama dan masyarakat, TNI dan Polri, SKPD terkait dan seluruh stakeholder lainnya.

Harapannya setelah nama-nama itu di SK oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy, maka tim maupun orang-orang yang berada dalam tim tersebut dapat membicarakan tugas mulai pra penutupan, pelaksanaan sampai pasca penutupan.”Ini kita musti lihat sebab dari penutupan pasca itu juga sangat penting. Semuanya setuju,” ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga sudah mempunyai data orang-orang yang tidak memiliki KTP Ambon di tempat Lokalisasi Tanjung.

Sekretaeri MUI Kota Ambon Abdul manan Latuconsina sangat mengapresiasi kebijakan yang dilakukan oleh Pemkot Ambon terkait dengan penutupan tempat lokalisasi.

“Kita sangat apresiasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dan dalam rapat tadi seluruh dinas dan Stakeholder sangat apresiasi terhadap penutupan tempat tersebut,” katanya. (ALFIAN SANUSI)

BACA JUGA :  Sekali Muncul Keluarkan Uneg-uneg, Gubernur Murad : Demo Ujung-ujungnya Minta Uang Kos

No More Posts Available.

No more pages to load.