TERASMALUKU.COM,AMBON,-Pencarian La Ode Arham yang hilang di Laut Banda saat terjatuh dari KM. Tidar akhirnya dihentikan. Tim SAR gabungan yang mencari selama enam hari, menyudahi pencarian tubuh korban setelah ada permintaan langsung dari istrinya.
BACA JUGA : La Ode Arham, Si Penolong Yang Belum Ditemukan
Rusda, (43), istri korban diketahui menelepon tim SAR meminta agar pencarian suaminya dihentian. “Siang tadi istrinya, ibu Rusda via telepon minta hentikan pencarian. Katanya roh suaminya datang dalam mimpi,” jelas Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon, Muslimin (20/7/2019).
Sang istri bercerita kepada timnya, bahwa suaminya datang memberi pesan melalui mimpi. Arwah Arham, mengatakan jika tubuhnya telah hancur dan tidak mungkin ditemukan lagi.
Atas dasar itu, dirinya bersama keluarga mengikhlaskan dan datang untuk meminta penghentian pencarian.
Muslimin juga menambahkan jika pencarian yang sudah hampir genap seminggu itu, mustahil dilakukan lagi. Tanda-tanda alam yang ekstrim menyulitkan mereka bekerja. “Cuaca dan tanda-tanda ditemukan korban sangat tipis, mengingat ini sudah enam hari setelah kejadian,” lanjutnya.
La Ode Arham merupakan satu-satunya penumpang KM. Tidar yang beraksi membantu Lahamuli korban lain yang hendak melompot dari buritan kapal pada Senin (15/7/2019). Nahas, aksi heroik Arham, Pegawai Navigasi Namlea berakhir pilu. Hanya jasad Arham yang tidak ditemukan. Sedangkan Lahamuli, berhasil diangkut ke kapal dan tak lama berselang meninggal. (PRISKA BIRAHY)