BPS Prediksi MBD Masih Jadi Kabupaten Termiskin di Maluku  

oleh
Badan Pusat Statistik Kota Ambon memperkirakan MBD masih jadi kabupaten termiskin sesuai data sensus 2019 (23/7). FOTO: Priska Birahy

 

TERASMALUKU.COM,AMBON,  – Maluku Barat Daya masih menjadi salah satu kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi menurut data Badan Pusat Statistik Kota Ambon. Hasil sensus penduduk 2019 pun diperkirakan tidak akan menunjukkan selisih persentasi yang jauh.

Berdasar data BPS 2017 persentasi penduduk miskin di Kabupaten MBD sebesar 30,18 persen dari 21,96 ribuan jiwa. Dua kabupaten lain yang masuk daftar daerah miskin yakni Maluku Tengah sebesar 21,20 persen dari 78,72 ribuan jiwa dan Kepulauan Aru 27,13 persen dari 25,36 ribuan jiwa.

Hal itu disampaikan staf Seksi Sosial BPS Kota Ambon Muhammad Wildan siang tadi di ruang data BPS (23/7/2019). “Itu dat dari dua tahun lalu. Tahun ini masih sedang dalam pengolahan tapi selisihnya tidak beda jauh. Stabil,” jelasnya kepada wartawan.

Menurut Wildan data BPS dua tahun lalu dipengaruhi pembagian raskin. Pada 2018 kementrian sosial membagi kartu khusus bagi masyarakat untuk mengakses raskin. Namun pada kenyataannya program itu seperti belum tersosialisasi dengan baik.

Hanya sebagian saja yang dapat mengakses raskin. “jadi saat pendataan itu banyak yang kebutuhan berasnya kurang. Nah, itu bikin kenaikan angka kemiskinan di 2018,” tuturnya.

Di 2018 persentasi kemiskinan di Kabupaten MBD naik 0,2 persen menjadi 30,20 persen, menyusul Malteng 20,11 dan Kepulauan Aru 27,12 persen. data tersebut yang nantinya menjadi acuan bagi oemerintah daerah untuk membenahi sistem yang ada.

Wildan memastikan kondisi kesejahteraan warga di dua kabupaten itu tidak jauh beda dari data dua tahun sebelumnya.

Pihaknya berharap upaya penanganan masalah dapat dilakukan pemda setempat untuk mengentaskan kemiskinan di tiga kabupaten kaya di Provinsi Maluku itu. (PRISKA BIRAHY)

BACA JUGA :  Datangi DPRD SBT, Pedagang Sampaikan Tuntutannya

No More Posts Available.

No more pages to load.