Ancaman Kanker Limfoma Saat Daya Tahan Tubuh Lemah  

oleh

SURABAYA, – Limfoma atau lymphoma adalah sejenis kanker yang menyerang limfosit, yaitu sel darah putih yang membentuk sistem kekebalan tubuh seseorang. Kelainan pada limfosit menyebabkan sel-sel ini terus bertambah di luar kendali tubuh dan menyebabkan pertumbuhan tumor. Kelainan di limfosit juga menghambat kerjanya untuk melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi.

Terdapat dua jenis utama kanker limfoma, yaitu: limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin. Perbedaan keduanya hanya bisa dilihat dari balik mikroskop dengan mengidentifikasi ada tidaknya sel Reed-Steinbergyang merupakan sel kanker berukuran besar. Kehadiran Reed Steinberg ini menjadi penanda bahwa pasien  terserang Kanker Limfoma Hodgkin.

 “Tidak ada penyebab khusus untuk limfoma tetapi limfoma terkait erat dengan sistem kekebalan yang menurun secara abnormal yang mungkin ada sejak lahir atau berhubungan dengan virus seperti virus AIDS,” 

 

Meski demikian, ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena limfoma Hodgkin. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:

  • Usia. Sebagian besar limfoma Hodgkin terjadi pada penderita yang berusia 15-30 tahun dan lansia di atas 55 tahun. Sementara risiko limfoma non-Hodgkin akan meningkat seiring usia, khususnya lansia berusia di atas 60 tahun.
  • Pernah terpapar virus Epstein-Barr atau EBV. Virus ini menyebabkan demam kelenjar
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS atau menggunakan obat imunosupresan.
  • Faktor keturunan. Risiko seseorang untuk terkena limfoma akan meningkat jika memiliki anggota keluarga inti (ayah, ibu, atau saudara kandung) yang menderita jenis kanker yang sama.
  • Mengalami obesitas. Faktor kelebihan berat badan lebih berpengaruh pada wanita dibandingkan pada pria, dalam meningkatkan risiko limfoma.

Gejala utama yang dialami penderita limfoma adalah tumbuhnya benjolan. Benjolan ini tidak terasa sakit dan umumnya muncul pada leher, ketiak, dan selangkangan. Di samping benjolan, ada sejumlah gejala lain yang mungkin dirasakan oleh penderita limfoma. Beberapa di antaranya adalah:

  • Selalu merasa lelah.
  • Berkeringat pada malam hari.
  • Demam dan menggigil.
  • Lebih sering mengalami infeksi.
  • Batuk yang tidak kunjung sembuh
  • Gatal-gatal di seluruh tubuh.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Tidak nafsu makan.
  • Perdarahan yang parah, misalnya haid dengan volume darah berlebihan atau mimisan.
  • Pembengkakan pada perut.
  • Sakit perut.
  • Batuk atau gangguan pernapasan.
  • Sakit dada.
BACA JUGA :  Dunia Kesehatan Sambut Positif Kehadiran Vaksin COVID-19

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, segara konsultasikan dengan dokter-dokter di Adi Husada Cancer Center (AHCC), agar Anda bisa mendapatkan informasi akurat mengenai gejala yang dirasakan.

Adi Husada Cancer Center
RS. Adi Husada Undaan Wetan, Jl. Undaan Wetan 40-44, Surabaya 60272
Telepon : 031 9924 5000 / 531 8000
email : [email protected]
FB/IG : @adihusadacancercenter. (ADVETORIAL)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.