TERASMALUKU.COM,-SBB-Kecewa dengan kinerja aparat pemerintah desa, puluhan warga Negeri Latu Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) memalang kantor kantor desa. Aksi tersebut dilakukan usai Salat Idul Adha pada Minggu (10/8/2019) pagi
Pintu kantor dipalang dengan kayu melintang oleh puluhan pemuda Latu. Aksi ini sebagai wujud protes terhadap kinerja pemerintah desa, yang tidak menyediakan tenda diluar Halaman Masjid Al-Fajar Negeri Latu. Ratusan jamaah pun menunaikan salat dalam kondisi basah, bahkan ada yang tidak kebagian tempat salat.
“Setiap tahun, Salat Idul Fitri maupun Idul Adha, selalu disediakan tenda untuk seluruh jamaah yang tidak mendapatkan tempat di dalam masjid. Namun kali ini, dengan kondisi cuaca hujan deras, mengapa tidak ada tenda yang disediakan, ” jelas Saleh Patty, salah seorang warga Latu. Dia juga mempertanyakan, sikap pemerintah desa yang berkesan abai itu.
“Kalau tidak punya tenda, mengapa pemerintah tidak bisa sewa tenda-tenda. Padahal, ini untuk kepentingan umat. Memangnya uang yang dimiliki oleh desa sudah habis, sehingga untuk sewa tenda saja tidak bisa, ” tegasnya.
Warga Latu lainnya, Sedek Sosal juga mengatakan, mewakili seluruh aspirasi pemuda yang ada. Pihaknya tidak akan melepas palang pintu di Kantor Desa Latu. “Kalau tidak ada klarifikasi dari pemerintah negeri, jangan harap ini (palang) dibuka,” katanya.
Sosal juga menegaskan, dalam waktu dekat jika belum ada kepastian tentang ketiadaan tenda untuk salat, maka pihaknya akan berunjuk rasa dengan masa lebih besar.
“Semua pemuda akan melakukan aksi akibat kelalaian pemerintah negeri ini. Bila perlu kalau tidak mendapatkan klarifikasi, kami akan membuat aksi dalam bentuk mosi tidak percaya kepada kinerja Pemerintah Desa Latu, ” tegasnya. (NAL)
