Bulog Serap 2.000 Ton Beras Buru

oleh
Beras di Gudang Bulog Halong Ambon. FOTO: Priska Birahy

TERASMALUKU.COM,AMBON,  –  Target penyerapan beras lokal asal Pulau Buru alami peningkatan tahun ini. Bulog Maluku mendapat target penyerapan sebanyak 2.000 ton.

Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 1.746 ton. Perluasan area tanam dan kualitas panen padi lokal asal Maluku menjadi salah satu indikator meningkatnya daya serap Bulog Maluku.

Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik, Perum Bulog Divisi Regional Maluku, Hamdani Malawat, menjelaskan tahun ini pihaknya mendapat target besar yang harus dikejar. “Tahun lalu semua target tercapai 100 persen. Jadi tahun ini naik. Dan kami harus ambil itu dari petani,” jelasnya kepada wartawan siang (15/8/2019).

Tiap tahun pemerintah melalui Bulog Divre Maluku menargetkan perubahan peningkatan kualitas panen dan ekonomi petani di pulau Buru. Padi-padi lokal itu diupayakan terbeli dan masuk ke pasar untuk dikonsumsi sendiri oleh warga Maluku. Dari total sekitar 4.000 hektar lahan, mereka pastikan beras-beras lokal itu tersalurkan.

Hamdani optimistis, target 2.000 ton terpenuhi hingga akhir tahun. Tak hanya soal penyerapan pemerintah, namun daya beli pasar dari petani pun kian tinggi.

“Selain bulog, petani juga jual ke swasta. Biar mereka sejahtera. Sebab harga beli Bulog dan jual ke swasta beda,” jelas mantan Kepala Perum Bulog Subdivre Ternate, Hamdani Malawat.

Pemerintah menetapkan harga batas bawah pembelian beras dari petani sebesar Rp 8.030 perkilogram. Sementara petani menjual ke swasta sebesar Rp 8.200 perkilogram. Beras-beras yang dibeli itu rerata disimpan untuk operasi pasar sepanjang tahun.

Sementara beras-beras yang dijual ke pihak swasta, lebih banyak masuk ke pasar tradisional dengan nama Beras Buru. Harga jual di sana pun bersaing. Dengan kisaran Rp 10.000 hingga Rp 12.000 perkilogram.

BACA JUGA :  Penjabat Bupati SBB : Budaya Panas Pela Identitas Masyarakat Maluku

Soal mutu, beras lokal punya kualitas medium. Artinya tidak kalah bersaing dengan beras lain yang masuk ke Maluku. Beras Buru memiliki kadar air 14 persen, patahan 5-20 persen serta derajat sosoh 95 persen. (PRISKA BIRAHY)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.