Kepala Disdukcapil Ambon Bantah Ada Calo dan Pungli oleh ASN

oleh
oleh
Marsella Haurissa, Kepala Disdukcapil Kota Ambon

TERASMALUKU.COM,AMBON-Marak praktik calo pengurusan berkas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Ambon dibantah tegas oleh Kepala Disdukcapil.

Marsella Haurissa, Kepala Disdukcapil Kota Ambon menjelaskan jika kabar tentang pungli atau praktik calo yang diterimanya selama ini tanpa bukti.

Sesuai aturan segala urusan kependudukan tidak dikenai biaya. “Capil tidak pernah memungut biaya apapun sesuai amanat undang undang. Saya bisa katakan. Apa yang dituduh itu sama sekali tidak benar,” tegas Marsella.

Ada pemberitaan dan kabar yang beredar jika biaya administrasi calo sebesar Rp 250 ribu hingga Rp 700 ribu. Namun Marsella tidak membenarkan itu. Menurutnya tudahan yang ditujukan kepada pihaknya haruslah berdasar bukti.

Selama ini pihaknya belerja sesuai ketentntuan yang ada. Tidak ada pungutan biaya yang dibebankan kepada warga.

Dia memastikan parktik tersebut bukan berasal dari anggotanya. “Kalo berbicara prang luar itu saya perlu bukti. Kalau dia belerja di luar pagar kantor itu bukan tanggung jawab saya. Selama dia bekerja di dalam wilayah saya, itu akan menjadi urusan saya,” katanya.

Praktik calo dan pungutan liar yang marak terjadi ditanggapi sebagai sebuah sikap masing-masing individu untuk mencari keuntungan. Namun dia memastikan jika hal itu bukan berasal dari lingkup kerjanya.

“Sampai saat ini indikasi ke calo itu kemungkinan tidak ada. Kalau masyarakat beri tanda terimkasih itu bukan, kalau calo dia patok harga kan,” jelas dia.

Selama masa kepemimpinanya Marsella belum menemukan adanya praktik serupa dari ASN di lingkup kerja. Sesuai arahan Walikota bila terbukti mereka akan diberi sanksi tegas.

Dia juga menghimbau masyarakat untuk aktif melapor jika ada praktik serupa demi kelancaran dan keterbukaan layanan publik bagi warga Kota Ambon. (PRISKA BIRAHY)

BACA JUGA :  Penolakan Omnibus Law, Wakil Gubernur Maluku Temui Pengunjuk Rasa

No More Posts Available.

No more pages to load.