TERASMALUKU.COM,-AMBON-Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melakukan upacara pengibaran Bendera Merah Putih untuk peringati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 74, di Puncak Salahutu pada 17 Agusust 2019.
Namun sayangnya pasca upacara yang diikuti oleh anggota kepolisian itu meninggalkan banyak sekali tumpukan sampah di atas puncak. Sampah-sampah tersebut tidak lagi dibawa turun kembali.
Hal tersebut menimbulkan banyak sekali kecaman dari berbagai pihak. “Kita sangat apresiasi tindakan oleh Pak Kapolda Maluku untuk upacara di atas puncak, tapi sayang sekali sampah yang dibawah tidak dibawa turun kembali,” kata aktivis lingkungan dari Komunitas Pencinta Alam (KPA) Perhimpunan Kanal Ambon, Muhammad Tuasikal kepada Terasmaluku.com, Senin (19/7/2019).
Menurutnya, meninggalkan sampah di Puncak Salahutu itu bukan menjaga alam melainkan merusak alam. Karena menurutnya sampah yang dibawah itu adalah sampah yang susah untuk terurai oleh tanah.”Kita sangat menyesali atas tindakan oknum kepolisian dengan meninggalkan sampah tersebut diatas puncak dengan sengaja,” katanya.
Tuasikal mengatakan, seharusnya sampah yang dibawah ke atas puncak harus turun kembali agar kebersihan di wilayah puncak tetap terjaga dengan baik.
“Kita berharap Pak Kapolda Maluku dapat menyikapi persoalan sampah di atas Puncak Salahutu ini, karena kita harus tetap menjaga kebersihan lingkungan,” katanya. (ALFIAN SANUSI)
