Belasan Tahun Andalkan Air Sumur, Warga Bukit Cinta Alami Krisis

oleh
Warga Bukit Cinta, Desa Hatu, kesulitan air bersih selama belasan tahun dan berharap pemerintah menepati janji (9/9/2019). FOTO : DOK. (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,AMBON,- Warga Bukit Cinta Desa Hatu, Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah kesulitan air bersih sejak 2002. Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury sudah dua kali menjanjikan akses air bersih. Namun hingga 2019, warga hanya bisa menggunakan jeriken untuk menampung air dari sumur di dekat pantai.

Sumur itu jadi satu-satunya sumber air bersih bagi 38 kepala keluarga (KK) yang mendiami lokasi tersebut. Lokasinya berada di dekat pantai. Warga harus berjalan sekitar 500 meter dengan kontur jalan menanjak. Setiap harinya warga harus berupaya keras menenteng air agar bisa memehuni kebutuhan.

 

 

“Setiap Pilkada-Pilkada janji untuk kasih masuk air. Bapak wakil bupati itu sudah dua kali janji,” aku Dessy Latuperissa warga Bukit Cinta saat ditemui Senin siang (9/9/2019). Menurutnya pemerintah daerah acap kali menjanjikan bantuan memasang pipa dan sumber air bersih bagi kelangsungan hidup.

Namun selama bertahun-tahun janji tinggal janji. Mereka sampai sudah terbiasa dengan kondisi krisis seperti saat ini. Apalagi lokasi tempat tinggal yang cukup tinggi kerap kali dijadikan alasan oleh para petinggi dan pemerintah untuk menunda upaya mengalirkan air ke tempat mereka.

Terhitung sejak 2002, tak satupun bantuan pemerintah bisa mengucurkan air bersih. Padahal mereka telah lama mendiami lokasi itu. Warga menggunakan jeriken ukuran 5 liter dan 25 liter untuk menempatkan air bersih yang mereka dapat dari lima kali bolak-balik menimba air.

Sumur sedalam 10 meter menjadi satu-satunya sumber air terdekat yang bisa mereka akses. Dessy dan warga lain berharap pemerintah bia memperhatikan kondisi tersebut.

“Pak gubernur, pemerintah daerah bisa melihat kondisi ini,” imbuh dia. Warga berharap kesulitan air segera teratasi. Dengan begitu aktifitas sehari-hari bisa lebih lancar. (PRISKA BIRAHY)

BACA JUGA :  PkM UKIM Kenalkan Gizi Seimbang untuk Anak-Anak di Pengungsian Waai

No More Posts Available.

No more pages to load.