Delapan Fraksi Terbentuk di DPRD Maluku

oleh
oleh
Pengucapan sumpah dan janji 43 anggota DPRD Provinsi Maluku masa jabatan tahun 2019-2024 di Gedung DPRD Maluku, Senin (16/9/2019). FOTO : HUMAS PEMPROV MALUKU

TERASMALUKU.COM,-AMBON-DPRD Provinsi Maluku telah membentuk enam fraksi utuh ditambah dua fraksi gabungan, menyusul pelantikan 43 anggota DPRD Maluku periode 2019-2024 pada 16 September 2019.

“Sekarang sudah terbentuk delapan fraksi di DPRD yang terdiri dari enam merupakan fraksi utuh di antaranya F-PDI Perjuangan, F-Golkar, F-Gerindra, F-PKS, F-Hanura, serta F-Demokrat,” kata Pimpinan Sementara DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Jumat (20/9/2019).

Sementara fraksi gabungan terdiri dari F-Persatuan Kebangsaan yang merupakan gabungan PKB dan PPP, serta Fraksi Perindo Amanat Berkarya yakni gabungan Perindo, PAN, Partai Berkarya.

Untuk Partai Nasdem dengan jumlah perolehan tiga kursi di DPRD Provinsi Maluku tidak bisa membentuk satu fraksi utuh dan harus rela bergabung dengan fraksi yang sudah terbentuk sebelumnya.”Delapan fraksi ini akan diumumkan dalam rapat paripurna DPRD nanti,” ujar Wattimury.

Satu-satunya parpol yang mesti cepat bergerak untuk mendapatkan fraksi dengan cara bergabung ke salah satu fraksi yang sudah ada itu adalah Partai Nasdem. “Mereka memiliki tiga kursi dan dari sisi aturan Partai Nasdem tidak bisa membentuk fraksi sendiri, sehingga mereka harus bergabung dengan fraksi yang sudah ada,” ujarnya.

Menurut dia, pada Senin (23/9), DPRD Provinsi Maluku akan menggelar rapat paripurna untuk mengumumkan fraksi-fraksi.”Jadi seluruh partai sudah menyampaikan kepada pimpinan sementara DPRD Provinsi Maluku melalui Sekwan, komposisi pimpinan dan anggota fraksi dan kami juga telah menerima surat dari setiap DPD/DPW parpol terkait dengan bergabungnya mereka dalam satu fraksi sekaligus dengan berita acara penggabungan itu sehingga menjadi dasar yang kuat,” katanya.

Terkait adanya tarik-ulur soal pembentukan fraksi antara Partai Nasdem dan PAN, Wattimury menyatakan, tidak ada lagi tarik ulur antara kedua partai tersebut. “Awalnya memang begitu, tapi dari PAN sendiri sudah berkomunikasi dengan DPRD dan sudah sampaikan sikap bahwa PAN bergabung dengan Perindo dan Berkarya sehingga semuanya sudah final,” tegas Wattimury.

BACA JUGA :  Polda Maluku Utara Ungkap Pengiriman Narkoba Lewat Ojek Online

Dia juga meminta agar masalah partai jangan dibawa ke DPRD, karena masih ada banyak agenda yang harus dikerjakan oleh DPRD dalam waktu dekat.”Jadi kalau ada masalah internal, silahkan saja diselesaikan di dalam internal partai karena itu bukan urusan kami,” tandasnya. (ant)

No More Posts Available.

No more pages to load.